APA YANG DIMAKSUD DENGAN MODEL REGRESI ? DAN BAGAIMANA MODEL REGRESI YANG IDEAL?
"Model merupakan perwujudan
dari suatu abstraksi berbagai aspek realita atau yang terjadi dalam dunia
nyata, yang dibuat untuk satu atau berbagai tujuan." (Sugiyanto, 2009)
Analisis
regresi sendiri adalah sebuah teknik statistik yang digunakan untuk menemukan
derajat ketergantungan satu variabel (variabel dependen) terhadap satu variabel
Iainnya atau lebih (variabel independen).Teknik ini dapat diterapkan untuk
mencari nilai dari koefisien-koefisien suatu fungsi yang sedang dianalisis.
Untuk analisis regresi, kita membutuhkan sejumlah observasi, baik untuk
variabel dependen (Y) maupun variabel-variabel independen (X) dalam fungsi yang
dikaji.
Dalam Model
Analisis regresi, ialah dengan menganggap bahwa Y merupakan fungsi dari X atau
beberapa variabel X serta setelah kita mendapatkan data tentang
variabel-variabel ini maka kita dapat menentukan bentuk ketergantungan variabel
Y terhadap variabel-variabel X tersebut. Analisis regresi mensyaratkan bahwa
ketergantungan tersebut dinyatakan dalam bentuk yang linier (berpangkat 1).
Y=a+b1X1+b2x2+…+bnxn+e
Idealnya
sendiri, Model
Analisis regresi, dilakukan dalam rangka melakukan penaksiran dan/atau
peramalan (prediksi) nilai dari elemen model regresi.Penaksiran merupakan
proses untuk menemukan nilai dari koefisien-koefisien suatu fungsi pada saat
sekarang (current values).Sedangkan peramalan merupakan proses untuk menemukan
nilai-nilai dari variabel dependen dalam fungsi pada periode waktu yang akan
datang (future values).Nilai-nilai saat sekarang (current values) dibutuhkan
untuk, antara lain, mengevaluasi tingkat optimalitas penentuan harga sekarang
serta kebijaksanaan promosi dan membuat keputusan sehari-hari. Nilai-nilai untuk waktu yang akan datang (future values) diperlukan
untuk perencanaan produksi, pengembangan produk baru, investasi, dan
masalah-masalah lain di mana keputusan yang dibuat mempunyai dampak dalam
jangka panjang.
CARA MENGATASI
MASALAH AUTOKORELASI ADALAH DENGAN MEMASUKKAN LAG DARI VARIABEL TERIKAT MENJADI
SALAH SATU VARIABEL BEBASNYA
"Autokorelasi sendiri
merupakan suatu keadaan di mana variabel pengganggu (error term) pada periode
tertentu berkorelasi dengan variabel pengganggu pada periode lain sehingga
variabel gangguan tidak acak." (Sugiyanto,
2009).
Autokorelasi
(atau dikenal juga sebagai korelasi serial) hanya muncul dalam data runtut
waktu dan ditandai oleh pola kesalahan yang beruntun. Yakni, bila besarnya
kesalahan kian besar atau kecil atau menunjukkan pola siklus atau lainnya
karena observasi-observasi X disusun secara kronologis, pola ini menunjukkan
bahwa beberapa variabel lain berubah secara sistematis dan memengaruhi variabel
dependen.
Autokorelasi
sendiri dapat diatasi dengan cara menambahkan variabel yang dianggap menjelaskan
perubahan yang sistematis tersebut ke dalam persamaan regresi.Sebagai
contoh,bila residu nampak mengikuti pola siklus maka variabel-variabel dummy
dibutuhkan untuk menghitung variasi musim. Jika siklusnya lebih panjang dan
nampaknya berhubungan keadaan perekonomian maka variabel yang dapat
mencerminkan pendapatan nasional, seperti PDB dapat ditambahkan untuk
menghilangkan otokorelasi tersebut. Residu yang cenderung terus-menerus naik
atau turun dapat dihilangkan dengan menambahkan variabel waktu sebagai variabel
independen.
Sumber : EKMA4312
https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/apa-yang-dimaksud-denganmodel-regresi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar