Jumat, 23 April 2021

ꜱᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴʟᴀʜ ᴀʀɢᴜᴍᴇɴᴛᴀꜱɪ ᴀɴᴅᴀ ᴍᴇɴɢᴇɴᴀɪ ᴅᴜᴀ ᴘᴇʀꜱᴘᴇᴋᴛɪꜰ ᴋᴜᴀʟɪᴛᴀꜱ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴘᴇʀᴜꜱᴀʜᴀᴀɴ ᴍᴇɴᴜʀᴜᴛ ʀᴜꜱꜱᴇʟʟ ᴅᴀɴ ᴛᴀʏʟᴏʀ (2009)

Jawab :

    Secara umum dapat dikatakan bahwa kualitas produk dan jasa itu akan dapat diwujudkan apabila seluruh kegiatan perusahaan atau organisasi tersebut berorentasi pada kepuasan pelanggan ( Customer satisfaction ).
    Apabila diutarakan secara terperinci , kualitas memiliki dua persepektif yaitu Persepektif produsen dan persepektif konsumen dan apabila kedua hal tersebut disatukan akan dapat tercapai kesesuaian antara kedua sisi tersebut yang dikenal sebagai kesesuaian untuk digunakan oleh konsumen .
    Apabila diperhatikan, maka kedua perspektif tersebut akan bertemu pada satu kata “fitness for consumer use”. Kesesuaian untuk digunakan tersebut merupakan kesesuaian antara konsumen dengan produsen, sehingga dapat membuat suatu standar yang disepakati bersama dan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan kedua belah pihak.

Persepektif Kualitas menurut sudut pandang produsen.
    Ditinjau dari pandangan produsen, Hal ini berkaitan dengan mutu, mutu merupakan sebuah conformance yaitu seberapa tingkat kesesuaian produk atau jasa yang dihasilkan dengan desain/ rancangan produsen. Bila lebih terperinci mutu merupakan kata yang cukup rumit untuk didefinisikan, karena mutu bergantung pada beberapa hal.

Prespektif Kualitas Menurut Sudut Pandang Konsumen
    Dari sisi kualitas, konsumen melihat apakah kualitas produk sesuai dengan spesifikasi kualitas yang ditawarkan atau diiklankan, apakah kualitasnya sesuai, dibawah atau diatas ekspektasi konsumen. Kedua dari sisi harga, yaitu apakah dengan kualitas yang ditawarkan, harga yang diberikan sesuai atau tidak. Harga menunjukkan nilai yang konsumen bersedia bayarkan untuk mendapatkan produk tersebut. Apakah harga tersebut sudah sesuai, dibawah atau malah overprice jika dibandingkan dengan kualitas yang ditawarkan.

Sumber : EKMA421503

Tidak ada komentar:

Posting Komentar