Tampilkan postingan dengan label UT DISKUSI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label UT DISKUSI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Mei 2021

BERIKAN ARGUMENTASI ANDA, BAGAIMANA CARANYA MENGATASI KELEMAHAN-KELEMAHAN YANG ADA, TERKAIT DESAIN KERJA YANG DIDASARKAN PADA TIM DAN EKSPANSI PEKERJAAN.

Beberapa kelemahan dalam desain kerja yang didasarkan pada tim dan ekspansi perkerjaan adalah sebagai berikut.

  1. Biaya modal menjadi lebih tinggi karena pekerjaan menjadi lebih kompleks.
  2. Secara individu, karyawan lebih menyukai pekerjaan yang lebih sederhana atau lebih mudah (pekerjaan awal sebelum diekspansi).
  3. Tingkat upah menjadi lebih tinggi, terutama untuk pekerjaan yang telah diekspansi dan memerlukan keahlian yang lebih tinggi.
  4. Biaya pelatihan menjadi lebih tinggi karena ekspansi pekerjaan memerlukan peningkatan keterampilan yang lebih tinggi.

Berikut cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan terkait desain kerja yang didasarkan pada tim dan ekspansi pekerjaan.

  1. Spesialisasi pekerjaan adalah pengelompokan beragam tugas yang bmemiliki tingkat keahlian yang hampir sama. pendekatan yang menetapkan tugas-tugas yang unik atau khusus. Komponen ini dapat membantu mengurangi biaya tenaga kerja monitor yang banyak memiliki banyak kehaalian.
  2. Perusahaan harus memahami strategi pengelolaan karyawan untuk memenangkan pesaingan. Perusahaan yang banyak menggunakan karyawan dalam proses produksi ataupun layanan kepada pelanggan mengharuskan manajer operasional untuk memahami bagaimana mengelola dan memotivasi karyawannya.
  3. Persyaratan yang diperlukan dalam mengelola karyawan adalah komitmen dan tanggap terhadap perusahaan sehingga kualitas kehidupan kerja karyawan semakin baik.
  4. Keberhasilan perusahaan dalam mengelola karyawan ditunjukkan dengan berhasil mendesain pekerjaan bagi karyawan menggunakan kemampuan mental dan fisik karyawan.
  5. Manajer juga harus memahami bagaimana cara memotivasi karyawan. Berdasarkan teori motivasi yang telah dipaparkan pada Modul 6 pokok bahasan pertama ini, manajer dapat memilih cara yang tepat untuk memotivasi karyawan yang tidak selamanya dengan gaji.

 

Sumber : EKMA4215
https://tectuskin.blogspot.com/2021/05/berikan-argumentasi-anda-bagaimana.html

Minggu, 02 Mei 2021

MENURUT ANDA MENGAPA KITA MASIH MEMPERLAJARI LINIER PROGRAMING DENGAN METODE SIMPLEK SEMENTARA KITA SUDAH MEMPELAJARI LP DENGAN METODE GRAFIK


     Menurut saya Metode Simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linier yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian sumber daya yang optimal. Metode simpleks digunakan untuk mencari nilai optimal dari program linier yang melibatkan constraint (pembatas) dan banyak variabel (lebih dari dua variabel). 


   Konsep dasar dari metode simpleks direvisi adalah jika suatu PL diasumsikan memiliki solusi fisibel basis, maka nilai variabeI basis dan fungsi objektif dapat diperoleh dengan menetapkan nilai no1 pada variabel nonbasis. Langkah pertama metode simpleks direvisi adalah meiakukan tes keoptimalan, yaitu menghitung vektor simplex multipliers, kemudian dilanjutkan dengan menghitung koefisien reduced costs. Dalam kasus minimisasi, jika seluruh reduced costs positif atau sama dengan nol, maka solusi tefah optimal.


     Namun jika terdapat reduced costs yang negatif, maka solusi belum optimal karena fUngsi objektif dapat dikurangi dengan mengubah variabel nonbasis dari no1 ke suatu nilai positif dan memasukkan variabel tersebut ke dalam basis. Dalam ha1 ini variabel basis hams disesuaikan. Variabel nonbasis yang akan menjadi variabel rnasuk dapat dicari dengan memilih reduced costs yang paling negatif. Langkah yang kedua adalah melakukan tes rasio, yaitu menentukan variabel yang keluar dari basis dan nilainya menjadi nol. Langkah bcrikutnya adalah memperbaharui matriks basis dan vektor variabel basis, Kemudian kembali ke langkah pertama.Ketiga langkah tersebut dilakukan berulang-ulang sampai ditemukan solusi yang optimal.


      Selanjutnya Meotde Grafik adalah satu cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimalisme dalam program linier. Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas (hanya dua variabel), penggunaan 3 variabel akan sulit dilakukan.


     Kesimpulannya penting untuk kita mempelajari programming linier dengan metode simpleks, karena programming linier dengan metode simpleks memiliki cara untuk mengatasi atau memecahkan masalah dengan variabel yang banyak (lebih dari dua variabel), sedangkan programming linier dengan metode grafik memiliki pemecahan masalah terbatas (hanya dua variabel).




Sumber : EKMA 4413

https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48054

https://tectuskin.blogspot.com/2021/05/menurut-anda-mengapa-kita-masih.html?m=1

Jumat, 30 April 2021

APA YANG DIMAKSUD DENGAN MODEL REGRESI ?  DAN BAGAIMANA MODEL REGRESI YANG IDEAL?


"Model merupakan perwujudan dari suatu abstraksi berbagai aspek realita atau yang terjadi dalam dunia nyata, yang dibuat untuk satu atau berbagai tujuan." (Sugiyanto, 2009)

Analisis regresi sendiri adalah sebuah teknik statistik yang digunakan untuk menemukan derajat ketergantungan satu variabel (variabel dependen) terhadap satu variabel Iainnya atau lebih (variabel independen).Teknik ini dapat diterapkan untuk mencari nilai dari koefisien-koefisien suatu fungsi yang sedang dianalisis. Untuk analisis regresi, kita membutuhkan sejumlah observasi, baik untuk variabel dependen (Y) maupun variabel-variabel independen (X) dalam fungsi yang dikaji.

Dalam Model Analisis regresi, ialah dengan menganggap bahwa Y merupakan fungsi dari X atau beberapa variabel X serta setelah kita mendapatkan data tentang variabel-variabel ini maka kita dapat menentukan bentuk ketergantungan variabel Y terhadap variabel-variabel X tersebut. Analisis regresi mensyaratkan bahwa ketergantungan tersebut dinyatakan dalam bentuk yang linier (berpangkat 1).

Y=a+b1X1+b2x2+…+bnxn+e

Idealnya sendiri, Model Analisis regresi, dilakukan dalam rangka melakukan penaksiran dan/atau peramalan (prediksi) nilai dari elemen model regresi.Penaksiran merupakan proses untuk menemukan nilai dari koefisien-koefisien suatu fungsi pada saat sekarang (current values).Sedangkan peramalan merupakan proses untuk menemukan nilai-nilai dari variabel dependen dalam fungsi pada periode waktu yang akan datang (future values).Nilai-nilai saat sekarang (current values) dibutuhkan untuk, antara lain, mengevaluasi tingkat optimalitas penentuan harga sekarang serta kebijaksanaan promosi dan membuat keputusan sehari-hari. Nilai-nilai untuk waktu yang akan datang (future values) diperlukan untuk perencanaan produksi, pengembangan produk baru, investasi, dan masalah-masalah lain di mana keputusan yang dibuat mempunyai dampak dalam jangka panjang.

 

CARA MENGATASI MASALAH AUTOKORELASI ADALAH DENGAN MEMASUKKAN LAG DARI VARIABEL TERIKAT MENJADI SALAH SATU VARIABEL BEBASNYA

"Autokorelasi sendiri merupakan suatu keadaan di mana variabel pengganggu (error term) pada periode tertentu berkorelasi dengan variabel pengganggu pada periode lain sehingga variabel gangguan tidak acak." (Sugiyanto, 2009).

Autokorelasi (atau dikenal juga sebagai korelasi serial) hanya muncul dalam data runtut waktu dan ditandai oleh pola kesalahan yang beruntun. Yakni, bila besarnya kesalahan kian besar atau kecil atau menunjukkan pola siklus atau lainnya karena observasi-observasi X disusun secara kronologis, pola ini menunjukkan bahwa beberapa variabel lain berubah secara sistematis dan memengaruhi variabel dependen.

Autokorelasi sendiri dapat diatasi dengan cara menambahkan variabel yang dianggap menjelaskan perubahan yang sistematis tersebut ke dalam persamaan regresi.Sebagai contoh,bila residu nampak mengikuti pola siklus maka variabel-variabel dummy dibutuhkan untuk menghitung variasi musim. Jika siklusnya lebih panjang dan nampaknya berhubungan keadaan perekonomian maka variabel yang dapat mencerminkan pendapatan nasional, seperti PDB dapat ditambahkan untuk menghilangkan otokorelasi tersebut. Residu yang cenderung terus-menerus naik atau turun dapat dihilangkan dengan menambahkan variabel waktu sebagai variabel independen.

Sumber : EKMA4312
https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/apa-yang-dimaksud-denganmodel-regresi.html

ADA BEBERAPA STRATEGI YANG BISA DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK MENJAGA KESTABILAN INFLASI. MENURUT ANDA, STRATEGI APA SAJAKAH ITU?

BANK INDONESIA (BI) DAN PEMERINTAH MEMBUAT BEBERAPA KEBIJAKAN STRATEGIS UNTUK PENGENDALIAN INFLASI. HAL INI DILAKUKAN UNTUK MENJAGA INFLASI DALAM KISARAN SASARAN 3,0 PLUS MINUS 1 PERSEN PADA TAHUN 2021. SASARAN INFLASI TERSEBUT DIHARAPKAN BISA MENJANGKAR PEMBENTUKAN EKSPEKTASI INFLASI MASYARAKAT KE DEPAN.  

ADA BEBERAPA STRATEGI YANG BISA DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK MENJAGA KESTABILAN INFLASI. MENURUT ANDA, STRATEGI APA SAJAKAN ITU?

Jawab :

     Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan yakni inflasi ringan, sedang, berat dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi bila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun, inflasi sedang antara 10%-30% setahun, inflasi berat antara 30%-100% setahun, dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun. inflasi juga dapat mempengaruhi perkembangan bisnis Anda. Untuk menganalisa dampak inflasi terhadap kinerja keuangan bisnis, Anda perlu menggunakan aplikasi akuntansi online Jurnal by Mekari yang bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat.

     Strategi yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kestabilan inflasi, ada 3 Strategi Mengatasi Inflasi yaitu kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan lainnya.

1. KEBIJAKAN MONETER
     Kebijakan moneter adalah segala bentuk kebijakan yang diambil pemerintah di bidang moneter (keuangan) yang tujuannya untuk menjaga kestabilan moneter agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan moneter meliputi.

  • Kebijakan Penetapan Persediaan Kas
    Bank sentral dapat mengambil kebijakan untuk mengurangi uang yang beredar dengan jalan menetapkan persediaan uang yang beredar dan menetapkan persediaan uang kas pada bank-bank. Dengan mengurangi jumlah uang beredar, inflasi dapat ditekan.
  • Kebijakan Diskonto
    Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menerapkan kebijakan diskonto dengan cara meningkatkan nilai suku bunga. Tujuannya adalah agar masyarakat terdorong untuk menabung. Dengan demikian, diharapkan jumlah uang yang beredar dapat berkurang sehingga tingkat inflasi dapat ditekan.
  • Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
    Melalui kebijakan ini, bank sentral dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual surat-surat berharga, misalnya Surat Utang Negara (SUN). Semakin banyak jumlah surat-surat berharga yang terjual, jumlah uang beredar akan berkurang sehingga dapat mengurangi tingkat inflasi.

2. KEBIJAKAN FISKAL
     Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan itu dapat memengaruhi tingkat inflasi. Kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut.

  • Menghemat Pengeluaran Pemerintah
    Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran, sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat menurunkan harga.
  • Menaikkan Tarif Pajak
    Untuk menekan inflasi, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak. Naiknya tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat konsumsi dapat mengurangi permintaan barang dan jasa, sehingga harga dapat turun.

3. KEBIJAKAN LAINNYA
     Untuk memperbaiki dampak yang diakibatkan inflasi, pemerintah menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Tetapi selain kebijakan moneter dan fiskal, pemerintah masih mempunyai cara lain. Cara lain dalam mengendalikan inflasi adalah sebagai berikut.

  • Meningkatkan Produksi & Menambah Jumlah Barang di Pasar
    Untuk menambah jumlah barang, pemerintah dapat mengeluarkan perintah untuk meningkatkan produksi. Hal itu dapat ditempuh dengan memberi premi atau subsidi pada perusahaan yang dapat memenuhi target tertentu.
    Selain itu, untuk menambah jumlah barang yang beredar, pemerintah juga dapat melonggarkan keran impor. Misalnya, dengan menurunkan bea masuk barang impor. Baca juga aplikasi inventory berikut.
  • Menetapkan Harga Maksimum untuk Beberapa Jenis Barang
    Penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada sehingga inflasi dapat dikendalikan. Tetapi penetapan itu harus realistis. Kalau penetapan itu tidak realistis, dapat berakibat terjadi pasar gelap (black market).

    Sumber : ESPA4227
    https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/ada-beberapa-strategi-yang-bisa.html

CONTOH MEREK PRODUK YANG DIANGGAP MEMILIKI KEPRIBADIAN KONSUMEN! JELASKAN MENGAPA DEMIKIAN!

Mempertahankan kepuasan konsumen dari waktu ke waktu akan membina hubungan yang baik dengan konsumen (Barnes, 2003:64). Hal ini dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang, karena pemasaran bukan semata-mata membuat penjualan terjadi tetapi tentang bagaimana memuaskan konsumen secara terus-menerus. Ketika pelanggan merasa puas, maka penjualan berikutnya akan terjadi secara berlanjut.

Salah satu contoh merek produk yang dianggap memiliki kepribadian konsumen adalah merek smart phone, I phone. Produk ini digadang-gadang mempunyai ciri khas tersendiri dari tampilan maupun user interface yang sederhana. Dalam hal ini, pembeli yang ingin memperolehnya harus mengeluarkan biaya yang tidak murah. 
tidak hanya itu, bagi pengguna I phone, produk ini sangatlah mewah dikalangannya. Biasanya orang yang menggunakan smart phone ini, lebih percaya diri karena produk ini sangat bergengsi.

Alhasil, memakai perangkat dengan lambang apel digigit pun sudah menjadi semacam prestise tersendiri bagi pengguna.
Ditambah lagi, banyak orang terkenal di Hollywood sana yang memakai iPhone. Simbol produk Apple pun gampang dikenali lewat berbagai media, mulai dari Instagram, maupun layar kaca.

 

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN (Kotler dan Armstrong, 2004 : 200 ).


1. FAKTOR BUDAYA

Faktor budaya memiliki pengaruh yang terluas dan terdalam dalam perilaku konsumen. Pemasar perlu memahami peranan yang dimainkan oleh budaya, sub budaya, dan kelas sosial.

1) Budaya

Budaya merupakan penyebab dasar keinginan dan perilaku konsumen.

2) Sub Budaya

Sub budaya adalah kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.

3) Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota-anggotanya memiliki nilai, minat, dan perilaku yang serupa.

 

2. FAKTOR SOSIAL

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga, peran sosial, dan status yang melingkupi konsumen tersebut.

1) Kelompok

Sikap dan perilaku konsumen banyak dipengaruhi oleh kelompokkelompok kecil, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

2) Keluarga

Keluarga merupakan kelompok yang paling kecil dalam struktur kehidupan masyarakat yang perlu diketahui karakteristik dan sifatsifatnya oleh perusahaan atau pemasar, karena keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap pembeli.

3) Peran dan Status Sosial

Sebuah peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang lain yang ada di sekitarnya.

 

3. FAKTOR PRIBADI

1) Umur dan tahap siklus hidup, ini akan mempengaruhi selera dan konsumsi seseorang.

2) Pekerjaan hal ini akan mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibeli.

3) Situasi Ekonomi. Lingkungan ekonomi seseorang akan sangat berpengaruh terhadap  barang dan jasa yang dipertimbangkan dan dibeli oleh mereka.

4) Gaya Hidup

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang tergambarkan pada kegiatan dan pendapat.

5) Kepribadian dan Konsep Diri. Kepribadian ini adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten.

 

4. FAKTOR PSIKOLOGIS

Pilihan pembelian dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama yaitu motivasi, persepsi pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap.

1) Motivasi

Suatu motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak.

2) Persepsi

Persepsi adalah proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti tentang dunia.

3) Pembelajaran

Saat seseorang bertindak, mereka belajar. Pembelajaran menunjukkan

4) Keyakinan dan Sikap

Melalui bertindak dan belajar, orang-orang memperoleh kepercayaan dan pendirian yang kemudian mempengaruhi perilaku pembelian mereka perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.


Sumber : BMP EKMA4216
https://www.merdeka.com/teknologi/7-alasan-orang-lebih-memilih-iphone-daripada-android.html
https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/contoh-merek-produk-yangdianggap.html

 

JELASKAN MINIMAL 3 (TIGA) TEORI MOTIVASI BERKAITAN DENGAN KOMPENSASI

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, pada dasarnya sistem kompensasi tidak dapat ditetapkan secara absolut. Artinya, kompensasi untuk masing-masing individu harus dibuat "relatif" dengan kompensasi yang diterima oleh orang lain. Hal ini, di samping mudah dalam mengendalikannya, juga karena karyawan sering kali menilai kompensasi yang mereka terima dikaitkan (dibandingkan) dengan kompensasi yang diterima karyawan lain (Noe, et al., 2000). Mereka, pada umumnya ingin diperlakukan secara adil di dalam pemberian kompensasi. Ada beberapa teori motivasi berkaitan teori keadilan, teori dengan kompensasi, yaitu pengharapan, dan teori penguatan (Anthony, Kacmar, dan Perrewe, 2002).


TEORI KEADILAN (EQUITY THEORY)
Keadilan adalah keseimbanganantara masukan(inputs) yang diberikan seorang ke dalam pekerjaannyadengan keluaran (outcomes) yang diterima oleh karyawan tersebut dari hasil melaksanakan pekerjaanya. (fisher, et al., 1990).
Menurut Anthony, Kacmar, dan Perrewe (2002) teori keadilan menyatakan bahwa karyawan akan menilai hubungan antara outcome yang diperoleh dari pekerjaan/jabatan yang mereka kerjakan/pegang (seperti upah, kepuasan, pengakuan, dan promosi) dengan input yang mereka berikan kepada perusahaan (seperti Pendidikan, pengalaman, keahlian, dan usaha).


TEORI PENGHARAPAN (EXPECTANCY THEORY)
Teori ini menyatakan bahwa perilaku karyawan merupakan fungsi dari outcome yang diterima dari pelaksanaan pekerjaan tertentu dan nilai dari outcome tersebut bagi individu yang bersangkutan. Secara prinsip teori pengharapan ini memiliki tiga konsep kunci, yaitu:
1. Pengharapan outcome-kinerja secara sederhana berarti seseorang percaya bahwa setiap perilaku dikaitkan dengan outcome dan level perilaku yang berbeda-beda dikaitkan dengan level outcome yang berbeda-beda juga.
2. Nilai / attractiveness / nilai outcome adalah berbeda-beda antara satu orang dengan orang lain. Untuk outcome tertentu mungkin dinilai sebagai penghargaan yang sangat tinggi oleh seseorang tetapi dipandang rendah oleh orang lain, bahkan dipandang sebagai hukuman.
3. Pengharapan kinerja-usaha adalah Sescorang bertanya mampukah dia berkinerja dengan baik sesuai dengan level yang ditentukan sehingga dapat mencapai penghargaan yang dijanjikan. Kalau dia merasa mampu, maka akan memilih berperilaku yang memiliki kemungkinan tertinggi untuk berhasil agar mendapatkan penghargaan yang bernilai baginya tersebut.
Menurut Anthony, Kacmar, dan Perrewe (2002), ketika perusahaan mendesain sistem kompensasi dengan menggunakan teori pengharapan maka harus mengikuti beberapa paduan berikut.
1. Buatlah hubungan yang jelas antara kinerja dengan outcome.
2. Kembangkan sistem penghargaan yang fleksibel yang menyediakan berbagai variasi outcome yang memiliki potensi menarik.
3. Tentukan penghargaan apa yang dinilai oleh karyawan.
4. Pastikan bahwa karyawan telah dilatih dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan/jabatan dengan sukses.


TEORI PENGUATAN (REINFORCEMENT THEORY)
Teori ini menjelaskan perilaku individu sebagai respons terhadap stimulus di suatu lingkungan. Prinsipnya teori ini menyatakan bahwa perilaku yang diberi penguatan positif (diberi penghargaan) cenderung untuk diulang pada situasi yang sama dan perilaku yang diberi hukuman cenderung tidak akan diulang dalam situasi yang serupa. Penghargaan merupakan penguat positif yang memperkuat hubungan antara situasi dengan perilaku. Penghargaan tersebut dapat mulai dari yang halus, sehalus tepukan di punggung bawahan atau seulas senyuman atasan hingga yang nyata kelihatan seperti bonus atas mobil pejabat. Sekali lagi yang perlu diperhatikan dalam penerapan teori pengharapan dan penguatan ini adalah penghargaan dikaitkan dengan dorongan berperilaku karyawan, yaitu dengan diberi penghargaan maka perilaku tersebut akan diulang kembali oleh karyawan. Sebagaimana dalam teori pengharapan, manajer harus yakin bahwa penghargaan diberikan tepat pada waktunya ketika perilaku muncul sehingga karyawan tersebut akan :
• Mengaitkan antara perilaku dengan outcome,
• Mengulang perilaku yang diharapkan perusahaan tersebut pada waktu mendatang.


Sumber : BMP EKMA4214
https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/jelaskan-minimal-3-tiga-teori-motivasi.html

Selasa, 27 April 2021

 

MENURUT ANDA FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN UANG ? APABILA SALAH SATU FAKTOR YANG ANDA SEBUTKAN TADI TIDAK ADA, APAKAH AKAN MEMPENGARUHI PEREKONOMIAN NEGARA?

 

Jawab :
Faktor faktor yang mempengaruhi penawaran uang

Banyak faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran uang, antara lain tingkat bunga, tingkat inflasi, pendapatan nasional, kondisi perbankan serta nilai tukar (Boediono, 2000).


TINGKAT BUNGA
Tingkat bunga merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Tingginya tingkat bunga menyebabkan biaya produksi meningkat yang pada gilirannya menyebabkan dunia usaha menjadi lesu. Ketika suku Bunga menurun, maka masyarakat akan cenderung mengambil uangnya di bank untuk diinvestasikan kepada

sektor riil yang lebih menghasilkan. Sehingga jumlah uang yang beredar meningkat. Akan tetapi, saat tingkat suku bunga meningkat, maka masyarakat akan cenderung menabung uang yang dimilikinya di bank.
Sehingga jumlah uang beredar mengalami penurunan. Dengan adanya fluktuasi tingkat suku bunga tersebut dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat


TINGKAT INFLASI
Tingkat inflasi yang meningkat mengakibatkan jumlah uang yang dibutuhkan dalam kegiatan transaksi perekonomian juga meningkat, sehingga nantinya jumlah uang yang beredar pula meningkat. Demikian pula, sebaliknya. Akan tetapi ketika tingkat inflasi yang terjadi itu tinggi dapat melumpuhkan perekonomian. Daya beli masyarakat menjadi rendah dan

perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa yang ditawarkannya.


PENDAPATAN NASIONAL
Bila pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uang yang beredar. Dengan tujuan untuk menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku bunga dan peningkatan harga).


NILAI TUKAR RUPIAH
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah yang beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran. Tingkat bunga akan naik dan nilai rupiah pun akan meningkat.


Apabila salah satu faktor diatas tidak ada, apakah akan mempengaruhi perekonomian negara?
sangat berpengaruh, karena secara definisi, penawaran uang merupakan jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian atau jumlah uang yang beredar di masyarakat. dimana faktor-faktor tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya, yang sudah dijelaskan seperti diatas.


Sumber : ESPA422702
https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/menurutanda-faktor-apa-saja-yang.html

 

1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN FUNGSI PRODUKSI DAN CARA BEKERJANYA MOHON ANDA JELASKAN, DAN APA PERBEDAAN DARI FUNGSI PRODUKSI YANG BERSIFAT JANGKA PENDEK DAN FUNGSI PRODUKSI JANGKA PANJANG!


     Fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab akibat antara jumlah produksi (output) dan faktor-faktor produksi (input). Secara matematis, Fungsi produksi ialah merupakan suatu rumusan yang menjelaskan sebuah jumlah dari barang yang telah diproduksi yang mana pada hal tersebut sangat bergantung dengan jumlah faktor produksi yang dipakai.


Rumus fungsi produksi : Q = f (R, L, C, T)

Keterangan :
Q = Quantity / jumlah barang yang dihasilkan
f = function / simbol persamaan
R = Resources / kekayaan alam
L = Labour / tenaga kerja
C = Capital / modal
T = Technology / teknologi

     Persamaan tersebut menjelaskan bahwa output suatu produksi merupakan fungsi atau dipengauhi atau akibat dari input. Artinya setiap barang yang dihasilkan dari produksi akan tergantung pada jenis/macam dari input yang digunakan. Perubahan pada input akan menyebabkan terjadinya perubahan pada output. Bisa disimpulkan bahwa besar mampun kecilnya sebuah tingkat produksi terhadap suatu barang sangat bergantung dari jumlah modal yang dikeluarkan, dengan memanfaatkan tenaga kerja, lalu kekayaan alam serta berbagai teknologi.

Apa perbedaan dari fungsi produksi yang bersifat jangka pendek dan fungsi produksi jangka panjang?

     Fungsi produksi yang bersifat jangka pendek adalah periode waktu di mana perusahaan hanya dapat mengubah beberapa input. Biasanya yang bersifat variabel adalah tenaga kerja. Penggunaan jumlah tenaga kerja dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan perubahan output. Jadi, dengan semua faktor produksi lainnya tetap sama (ceteris paribus), perusahaan yang mengambil lebih banyak pekerja mungkin dapat meningkatkan outputnya. Meskipun jumlah pekerja dapat dikurangi/ditambah, tetapi sewa, kontrak, dan perjanjian upah adalah tetap dalam jangka pendek. Ini membatasi kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan produksi atau upah untuk mempertahankan tingkat laba.

     Sebaliknya, dalam jangka panjang, semua faktor produksi atau sumber daya bersifat variabel. Jadi, dalam jangka panjang, sebuah perusahaan tidak hanya dapat menambah/mengurangi jumlah tenaga kerja, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas modalnya dengan membangun pabrik baru untuk meningkatkan outputnya. Pembangunan pabrik baru memungkinkan perusahaan menjadi lebih efisien. Hasilnya, biaya naik dan turun mengikuti jumlah produksi.

2. APA BEDANYA ECONOMIES OF SCALE DAN ECONOMIES OF SCOPE?

Economies of scale dan Economies of scope:
1. Economies of scale: Semakin banyak volume out put maka biaya rata-rata produksi semakin kecil sehingga keuntungan semakin besar.

2. Economies of scope: Apabila perusahaan menghasilkan beragam jenis out put maka biaya rata-rata produksinya akan semakin kecil.

Penjelasan deskriptif Economies of scale dan Economies of scope
Seiring dengan terjadinya peningkatan output, biaya rata-rata perusahaan untuk menghasilkan output akan cenderung menurun, setidaknya dalam beberapa hal atau input produksi. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa alasan seperti:

1. Jika perusahaan beroperasi pada skala yang lebih besar, pekerja dapat mengkhususkan diri dalam kegiatan di mana mereka paling produktif

2. Skala dapat membuat pekerjaan lebih fleksibel. Dengan adanya variasi dari kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output perusahaan, pimpinan perusahaan dapat mengatur proses produksi yang lebih efektif

3. Perusahaan mungkin dapat memperoleh beberapa input produksi dengan biaya yang lebih rendah karena mereka membeli dalam jumlah besar. Kombinasi dari input mungkin berubah jika manajer mengambil keuntungan dari input biaya lebih rendah.

Namun, pada suatu titik tertentu, kemungkinan biaya rata-rata produksi akan mulai meningkat dengan output bisa saja terjadi. Terdapat beberapa alasan yang mengakibatkan perubahan ini, yaitu:

1. Dalam jangka pendek, ruang pabrik atau kapasitas pabrik dan mesin membuat lebih sulit bagi para pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka secara efekti

2. Mengelola perusahaan yang lebih besar mungkin menjadi lebih kompleks dan tidak efisien karena jumlah tugas yang semakin banyak

3. Keuntungan membeli dalam jumlah besar mungkin telah menghilang setelah mencapai jumlah tertentu. Pada titik tertentu, pasokan yang tersedia untuk input pokok mungkin terbatas, dan hal ini akan mendorong biaya yang akan dikeluarkan menjadi lebih banyak.

     Hal di ataslah yang disebut dengan analisis long run dan short run. Dimana dalam analisis inilah kemudian diketahui atau ditemukan suatu istilah yang dinamakan economies of scale, yaitu situasi dimana output yang dihasilkan atau didapatkan oleh perusahaan bisa 2 kali lebih banyak dari sebelumnya, tanpa membutuhkan biaya sebesar 2 kali lipatnya.
     Sedangkan economies of scope adalah situasi dimana joint output dari satu perusahaan lebih besar dibandingkan dengan output yang akan dicapai oleh dua perusahaan berbeda yang memproduksi barang yang sama. Atau singkatnya dimana satu perusahaan memproduksi lebih dari 1 jenis barang. Untuk mengukur derajat dari economies of scope, kita harus tahu berapa persen dari biaya produksi yang disimpan/tersimpan ketika dua atau lebih produk barang diproduksi secara bersama sama dibandingkan secara individual (satu perusahaan memproduksi 1 jenis barang).
     Dalam economies of scale, pengurangan biaya rata rata produksi digunakan untuk menambah total produksi dalam jenis barang yang sama, sedangkan untuk economies of scope, penurunan biaya rata rata produksi akan digunakan untuk memproduksi 2 jenis barang atau lebih. Maka dalam perusahaan akan ada keragaman hasil produksi.

Sumber : BMP EKMA4312
https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/1_27.html
http://tulisan-hherbandi.blogspot.com/2015/10/konsep-dasar-pengertian-economies-of.html

 

Senin, 26 April 2021

Jelaskan pengetian dari positioning (pemosisian) dan jelaskan bagaimana cara untuk mencapainya. Analisis proses pemosisian yang dilakukan oleh merek berikut: Whatsapp, Twitter, dan Coca-Cola. Kemukakan pendapat anda disertai dengan konsep pemasaran yang telah anda pelajari. Jangan lupa untuk cantumkan sumber referensi secara lengkap.

 

1. JELASKAN PENGERTIAN DARI POSITIONING (PEMOSISIAN) DAN JELASKAN BAGAIMANA CARA UNTUK MENCAPAINYA

    Istilah pemosisian produk (product positioning) ini merupakan gabungan antara pembedaan produk dengan segmentasi pasar. Pemosisian produk lebih menitikberatkan pada persepsi dan preferensi pembeli mengenai suatu produk atau merek yang ada di pasar tertentu.

    Menurut Ferrel dan Hartkine (2008, p. 202), pemosisian produk adalah pembentukan citra mental tawaran produk dan pembedaan fiturnya di benak pasar, sasaran dapat juga pemosisian diartikan sebagai penempatan sebuah merek di bagian dari suatu pasar di mana merek tersebut akan mendapatkan sambutan positif dibanding produk-produk saingan (Jain, 1997, p. 345). Pemosisian mengatakan apa arti produk itu, seperti apa produk itu, dan bagaimana pelanggan harus mengevaluasinya.

    Dalam kaitan dengan strategi, produk yang ditawarkan harus cocok dengan segmen pasar yang dituju supaya berhasil. Ini mengingat bahwa pasar itu bersifat heterogen sehingga tidak mungkin satu merek dapat berdampak pada semua pasar. Jadi, untuk melakukan pemosisian, perusahaan menggunakan variabel-variabel bauran pemasaran, khususnya disain dan komunikasi.


2. ANALISIS PROSES PEMOSISIAN YANG DILAKUKAN OLEH MEREK BERIKUT: WHATSAPP, TWITTER, DAN COCA-COLA

WHATSAPP

    Adalah sebagai media perpesanan online. Yang mana anda tidak akan membutuhkan pulsa untuk menggunakannya, melainkan berdasarkan penggunaan kuota internet. Memang fakta mengenai Whatsapp sempat menggemparkan dengan diambil alihnya aplikasi ini oleh Facebook. Tentunya hampir semua orang sudah memahami jika banyak fitur pada Whatsapp yang cukup menarik, sebagai salah satu platform untuk perpesanan online. Dimana anda bisa mengirim dan menerima teks pesan, foto, file, gambar, dan audio pada pengguna lainnya. Bahkan saat ini Whatsapp juga sudah didukung dengan fitur video call, yang membolehkan anda untuk menelepon sambil bertatap muka.

TWITTER

    Adalah layanan jejaring sosial atau bisa juga dibilang mikroblog daring yang memungkinkan pengguna untuk mengirim, membaca, dan membalas pesan teks hingga 280 karakter (dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Di Twitter, pengguna yang tidak terdaftar hanya dapat membaca kicauan (tweet) pengguna lain, sedangkan pengguna terdaftar bisa menulis, membagikan, dan menyukai kicauan (tweet) melalui user interface situs web dan aplikasi smartphone Android dan iOS (iPhone). Kicauan (tweet) diartikan ketika pengguna menulis dan membagikan tulisan (postingan). Sedangkan retweet diartikan membagikan tulisan pengguna lain ke beranda profil kita. Twitter banyak dimanfaatkan sebagai media kampanye politik dengan mendukung pasangan tertentu atau bahkan merendahkan pasangan lain, dijadikan sebagai sarana protes, sarana pembelajaran, hingga media komunikasi darurat.

COCA-COLA

    Coca-Cola memposisikan diri sebagai minuman menyegarkan penghilang dahaga. Hal ini sudah terkenal di masyarakat bahwa coca-cola merupakan perusahaan yang menghasilkan minuman ringan. Dengan adanya image tersebut maka penjualan dari produk akan semakin mudah. Selalu berusaha memberikan kesegaran pada konsumen melalui produk produk yang di tawarkan. Coca Cola juga melakukan berbagai kegiatan promosi untuk mendukung positioning Coca Cola yaitu memberikan “kesegaran” bagi konsumen. Menghadapi pasar yang unik dan heterogen, merek global harus cermat menyeimbangkan antara global standardization dan local customization.

Sumber Referensi : EKMA4216
https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/jelaskan-pengetian-dari-positioning.html

DISKUSIKAN APA MAKNA DARI KATA "TEPAT" PADA PERNYATAAN “MENCARI DAN MENEMUKAN CALON KARYAWAN YANG TEPAT DAN BERKUALITAS” TERSEBUT.

Makna dari kata "tepat" pada pernyataan "mencari dan menemukan calon karyawan yang tepat dan berkualitas"

artinya dalam memilih calon karyawan harus berdasarkan pada orang yang paling cocok dengan posisi yang akan diisi. kinerja seseorang akan dihasilkan dari kombinasi antara kemampuan dan motivasi yang dimilikinya. dalam pemilihan calon karyawan pemilih harus memilih orang yang memiliki kombinasi kemampuan dan motivasi terbaik yang cocok dengan jabatan yang akan didudukinya. selain itu calon karyawan juga harus memiliki sifat kreatif, innovatif, bertanggung jawab, ulet dan disiplin serta jujur sehingga dapat memberikan efek yang baik bagi perusahaan maupun organisasi.

5 jenis tes yang biasa digunakan dalam seleksi calon karyawan :
1. Tes pengetahuan pekerjaan dan kecakapan yang berfungsi untuk mengukur pengetahuan yang dimiliki oleh pelamar berkaitan dengan pekerjaan yang di lamar
2. Tes kemampuan umum atau kecerdasan berfungsi untuk mengukur kapasitas individu secara menyeluruh
3. Tes bakat yang berfungsi untuk mengetahui kemampuan belajar tentang pekerjaan yaitu potensi untuk belajar melaksanakan pekerjaan
4. Tes kepribadiang untuk mengetahui karakteristik kepribadian seperti orientasi penyelesaian pekerjaan, kekuasaan, dan kemampuan bersosialisasi
5. Tes psikomotor berfungsi untuk mengukur kekuatan, keterampilan, dan koordinasi seseorang

Sumber : EKMA4214
https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/diskusikan-apa-makna-dari-kata-tepat.html

Sabtu, 24 April 2021

Menghitung EOQ

Menghitung EOQ secara Matematis

TAC : Total biaya persediaan tahunan (Total Annual Inventory Cost)

TOC : Total biaya pesan (Total  ordering cost)

TCC : Total biaya simpan (total carrying cost)

: Jumlah pembelian (permintaan ) selama satu periode

: Biaya simpan tahunan dalam rupiah / unit

: Biaya setiap kali pemesanan

: kuantitas pemesanan (unit/order)

Q* : jumlah pesanan optimum (EOQ)

TC : total biaya persediaan minimum (minimum total inventory cost)

 

Rumus-rumus

1.       TAC=TOC + TCC

2.       TOC =(R/Q)S

3.       Frekuensi pemesanan/tahun = R/Q

4.       Rata-rata persediaan pertahun = Q/2 ; TOC = (Q/2)C

5.       EOQ=Q*=V(2RS/C) : akar dari (2RS/C)

 

Menghitung karakteristik lain dari kebijakan persediaan optimum :

1.       Total biaya tahunan minimum (TIC) :

TC=(R/Q*)S + (Q*/2)C

2.       Total biaya pemesanan tahunan (TOC) :

TOC=(R/Q*)S

3.       Total Biaya Simpan Tahunan(TCC) :

TCC=(Q*/2)C

4.       Frekuensi pemesanan optimum/tahun (F*) :

F*=R/Q*

5.       Jarak Siklus optimum (T*) :

T=Q*/R

 

Contoh :

Toko Kubota rata-rata menjual 1.000 generator per bulan dan permintaan generator selama satu tahun diperkirakan konstan. Toko Kubota akan menetapkan kebikajan pemesanan sebanyak 2.000 generator setiap kali pemesanan dengan waktu tunggu (lead time) 6 hari. Bagian kalkulasi biaya telah menetapkan bahwa biaya setiap kali pemesanan adalah Rp. 600.000 dan biaya penyimpanan tahunan adalah 10.000 per unit. Tentukan TIC, EOQ dst

 

Jawab :

Diketahui R=1.000 x 12 = 12.000/tahun

S= 600.000

C = 10.000/unit

 

EOQ=Q*=V(2RS/C)

= V(2x12.000/600.000)/10.000

= 1.200 unit

 

TC=(R/Q*)S + (Q*/2)C

= (12.000/1.200)600.000 + (1.200/2)10.000

= 12.000.000

 

TOC=(R/Q*)S

=  (12.000/1.200)600.000

=  6.000.000

 

TCC=(Q*/2)C

= (1.200/2)10.000

= 6.000.000

 

F*=R/Q*

=  12.000/1.200

= 10 kali

 

T=Q*/R

= 1.200/12.000

= 0,1

 

PENGARUH DISKON TERHADAP EOQ

 

Contoh :

Perusahaan cor logam PT Batur menggunakan bahan sebesar 5.000 Kg/tahun. Biaya pemesanan Rp. 49.000 setiap kali pembelian dan biaya simpan Rp. 1.000 per kg. Seorang rekanan menawarkan harga diskon seperti dalam table. Apakah kebijakan pemesanan perlu diubah dengan adanya tawaran supplier  tersebut?. Jika perlu diubah, bagaimana seharusnya jumlah pesanan yang baru?

Jumlah

Pemesanan

Harga

Per unit

0 - 999

1.000 - 2.499

2.500 - lebih

Rp. 5.000

Rp. 4.850

Rp. 4.750

 

Penyelesaian

1.       Hitung EOQ berdasarkan keadaan sekarang (tanpa diskon). Jika EOQ masuk dalam kategori diskon, maka EOQ akan dipertahankan dan harga diskon dapat dimanfaatkan.

EOQ=V(2(5.000)(49.000))/1.000

= 700 Kg

2.       Hitung total biaya tahunan berdasarkan EOQ, kemudian hitung total biaya tahunan untuk kuantitas minimum dalam kategori diskon Q1=1.000 dan Q2=2.500.

Total biaya tahunan = TAC + (kebutuhan x harga per kg)

=(R/Q*)S + (Q*/2)C + (RxP)

 

a.       EOQ = 700 Kg

TAC=(R/Q*)S + (Q*/2)C + (RxP)

= (5.000/700)49.000 + (700/2)1.000 + (5.000x5.000)

= 25.700.000

b.      EOQ = 1.000 Kg

TAC=(R/Q*)S + (Q*/2)C + (RxP)

= (5.000/1.000)49.000 + (1.000/2)1.000 + (5.000x4.850)

= 24.995.000

c.       EOQ = 2.500 Kg

TAC=(R/Q*)S + (Q*/2)C + (RxP)

= (5.000/2.500)49.000 + (2.500/2)1.000 + (5.000x4.750)

= 25.098.000

 

Kesimpulan : Total biaya tahunan menurun bila Q=1.000 dan akan naik jika Q=2.500. Hasil ini menunjukkan PT Batur harus mengubah pesanan menjadi 1.000 setiap kali pemesanan karena biayanya lebih kecil.

 

Aturan untuk mengevaluasi keadaan kuantitas diskon adalah :

1.       Hitung EOQ pada harga diskon pertama, apabila EOQ terletak dalam criteria diskon berarti merupakan kuantitas pemesanan yang terbaik.

2.       Jika tidak, hitung EOQ pada harga diskon kedua, bandingkan total biaya antara EOQ untuk mendapatkan total biaya yang paling rendah, sehingga EOQ di temukan

 

Latihan :

Selama satu tahun digunakan 250 unit bahan, biaya pemesanan Rp. 5.000 dan biaya penyimpanan 20% dari nilai bahan. Harga Diskon adalah sbb :

Jumlah

Pemesanan

Harga

Per unit

1 - 50

51 - 100

101 - lebih

Rp. 1.500

Rp. 1.350

Rp. 1.000



Thanks Sobat Arifin Blogger