Selasa, 27 April 2021

 

1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN FUNGSI PRODUKSI DAN CARA BEKERJANYA MOHON ANDA JELASKAN, DAN APA PERBEDAAN DARI FUNGSI PRODUKSI YANG BERSIFAT JANGKA PENDEK DAN FUNGSI PRODUKSI JANGKA PANJANG!


     Fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab akibat antara jumlah produksi (output) dan faktor-faktor produksi (input). Secara matematis, Fungsi produksi ialah merupakan suatu rumusan yang menjelaskan sebuah jumlah dari barang yang telah diproduksi yang mana pada hal tersebut sangat bergantung dengan jumlah faktor produksi yang dipakai.


Rumus fungsi produksi : Q = f (R, L, C, T)

Keterangan :
Q = Quantity / jumlah barang yang dihasilkan
f = function / simbol persamaan
R = Resources / kekayaan alam
L = Labour / tenaga kerja
C = Capital / modal
T = Technology / teknologi

     Persamaan tersebut menjelaskan bahwa output suatu produksi merupakan fungsi atau dipengauhi atau akibat dari input. Artinya setiap barang yang dihasilkan dari produksi akan tergantung pada jenis/macam dari input yang digunakan. Perubahan pada input akan menyebabkan terjadinya perubahan pada output. Bisa disimpulkan bahwa besar mampun kecilnya sebuah tingkat produksi terhadap suatu barang sangat bergantung dari jumlah modal yang dikeluarkan, dengan memanfaatkan tenaga kerja, lalu kekayaan alam serta berbagai teknologi.

Apa perbedaan dari fungsi produksi yang bersifat jangka pendek dan fungsi produksi jangka panjang?

     Fungsi produksi yang bersifat jangka pendek adalah periode waktu di mana perusahaan hanya dapat mengubah beberapa input. Biasanya yang bersifat variabel adalah tenaga kerja. Penggunaan jumlah tenaga kerja dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan perubahan output. Jadi, dengan semua faktor produksi lainnya tetap sama (ceteris paribus), perusahaan yang mengambil lebih banyak pekerja mungkin dapat meningkatkan outputnya. Meskipun jumlah pekerja dapat dikurangi/ditambah, tetapi sewa, kontrak, dan perjanjian upah adalah tetap dalam jangka pendek. Ini membatasi kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan produksi atau upah untuk mempertahankan tingkat laba.

     Sebaliknya, dalam jangka panjang, semua faktor produksi atau sumber daya bersifat variabel. Jadi, dalam jangka panjang, sebuah perusahaan tidak hanya dapat menambah/mengurangi jumlah tenaga kerja, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas modalnya dengan membangun pabrik baru untuk meningkatkan outputnya. Pembangunan pabrik baru memungkinkan perusahaan menjadi lebih efisien. Hasilnya, biaya naik dan turun mengikuti jumlah produksi.

2. APA BEDANYA ECONOMIES OF SCALE DAN ECONOMIES OF SCOPE?

Economies of scale dan Economies of scope:
1. Economies of scale: Semakin banyak volume out put maka biaya rata-rata produksi semakin kecil sehingga keuntungan semakin besar.

2. Economies of scope: Apabila perusahaan menghasilkan beragam jenis out put maka biaya rata-rata produksinya akan semakin kecil.

Penjelasan deskriptif Economies of scale dan Economies of scope
Seiring dengan terjadinya peningkatan output, biaya rata-rata perusahaan untuk menghasilkan output akan cenderung menurun, setidaknya dalam beberapa hal atau input produksi. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa alasan seperti:

1. Jika perusahaan beroperasi pada skala yang lebih besar, pekerja dapat mengkhususkan diri dalam kegiatan di mana mereka paling produktif

2. Skala dapat membuat pekerjaan lebih fleksibel. Dengan adanya variasi dari kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output perusahaan, pimpinan perusahaan dapat mengatur proses produksi yang lebih efektif

3. Perusahaan mungkin dapat memperoleh beberapa input produksi dengan biaya yang lebih rendah karena mereka membeli dalam jumlah besar. Kombinasi dari input mungkin berubah jika manajer mengambil keuntungan dari input biaya lebih rendah.

Namun, pada suatu titik tertentu, kemungkinan biaya rata-rata produksi akan mulai meningkat dengan output bisa saja terjadi. Terdapat beberapa alasan yang mengakibatkan perubahan ini, yaitu:

1. Dalam jangka pendek, ruang pabrik atau kapasitas pabrik dan mesin membuat lebih sulit bagi para pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka secara efekti

2. Mengelola perusahaan yang lebih besar mungkin menjadi lebih kompleks dan tidak efisien karena jumlah tugas yang semakin banyak

3. Keuntungan membeli dalam jumlah besar mungkin telah menghilang setelah mencapai jumlah tertentu. Pada titik tertentu, pasokan yang tersedia untuk input pokok mungkin terbatas, dan hal ini akan mendorong biaya yang akan dikeluarkan menjadi lebih banyak.

     Hal di ataslah yang disebut dengan analisis long run dan short run. Dimana dalam analisis inilah kemudian diketahui atau ditemukan suatu istilah yang dinamakan economies of scale, yaitu situasi dimana output yang dihasilkan atau didapatkan oleh perusahaan bisa 2 kali lebih banyak dari sebelumnya, tanpa membutuhkan biaya sebesar 2 kali lipatnya.
     Sedangkan economies of scope adalah situasi dimana joint output dari satu perusahaan lebih besar dibandingkan dengan output yang akan dicapai oleh dua perusahaan berbeda yang memproduksi barang yang sama. Atau singkatnya dimana satu perusahaan memproduksi lebih dari 1 jenis barang. Untuk mengukur derajat dari economies of scope, kita harus tahu berapa persen dari biaya produksi yang disimpan/tersimpan ketika dua atau lebih produk barang diproduksi secara bersama sama dibandingkan secara individual (satu perusahaan memproduksi 1 jenis barang).
     Dalam economies of scale, pengurangan biaya rata rata produksi digunakan untuk menambah total produksi dalam jenis barang yang sama, sedangkan untuk economies of scope, penurunan biaya rata rata produksi akan digunakan untuk memproduksi 2 jenis barang atau lebih. Maka dalam perusahaan akan ada keragaman hasil produksi.

Sumber : BMP EKMA4312
https://tectuskin.blogspot.com/2021/04/1_27.html
http://tulisan-hherbandi.blogspot.com/2015/10/konsep-dasar-pengertian-economies-of.html

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar