Sabtu, 30 April 2022
Total Quality Management (TOM)
Senin, 20 Desember 2021
UAS THE EKMA4314
1. PT. GeGe memproduksi permen memiliki beberapa mesin produksi. Berikut ini data mengenai waktu penggunaan jam mesin dan biaya pemeliharaan tahun 2019. Bulan Jam mesin Jumlah biaya pemeliharaan Januari Februari Maret April Mei Juni 100 440 480 130 260 500 Rp200.000,- 580.000,- 590.000,- 300.000,- 420.000,- 680.000,- Jika Anda seorang manajer keuangan, Anda diminta untuk :
a. Menentukan biaya variabel dengan menggunakan metode high-low point
b. Menentukan biaya tetap dengan menggunakan metode high-low point
c. Membuat fungsi persamaan biaya pemeliharaan dengan menggunakan metode high-low
d. Mengestimasi berapa jumlah beban biaya listrik jika jumlah jam mesin adalah 350 jam mesin
2. Pabrik Logiteck memproduksi dua tipe mouse. Tipe A mouse wifi dan tipe B mouse baterai. Biaya bahan A sebesar Rp600,- dan B sebesar Rp150,-. Biaya upah langsung untuk A dan B, masing-masing sebesar Rp200,- dan Rp50,-. Unit diproduksi A=200 unit dan B=100 unit.
3. PT. Mahakarya memiliki informasi sebagai berikut :
4. Berikut ini adalah data keuangan yang disajikan oleh Bagian Keuangan PT FINE untuk menyusun rencana pada bulan Januari 2020 :
jawaban, full jawaban 1-4, download di bawah ini. jangan di sebar luaskan !
Sabtu, 06 November 2021
KEBIJAKAN PENDANAAN MODAL KERJA
1. KEBIJAKAN HEDGING
Adalah suatu metode pendanaan dengan menggunakan
pendanaan yang mempunyai umur pendanaan relatif sama dengan umur investasi
aktiva. Aktiva yang mempunyai umur pendek dibiayai dengan pendanaan yang
mempunyai umur pendek sedangkan aktiva yang mempunyai umur panjang dibiayai
dengan pendanaan yang mempunyai umur panjang.
CONTOH :
Pada aktiva Lancar temporer apabila asset yang dibutuhkan untuk 3 bulan maka
umur pendanaan yang jatuh temponya 3 bulan. Penerapan kebijakan hedging terhadap
komponen – komponen aktiva adalah :
• Aktiva tetap dibiayai dengan pendanaan jangka
panjang
• Aktiva Lancar permanen dibiayai dengan pendanaan
jangka panjang
• Aktiva Lancar musiman dibiayai dengan pendanaan
jangka pendek
2. KEBIJAKAN KONSERVATIF
Adalah suatu metode pendanaan dengan menggunakan
pendanaan yang mempunyai umur investasi dalam aktiva agar terdapat suatu margin
of safety (marjin keamanan) dalam menjaga likuiditas perusahaan. Dalam
kebijakan konservatif terdapat sebagian aktiva yang mempunyai umur pendek
dibiayai dengan pendanaan yang mempunyai umur panjang, dan tentunya aktiva yang
mempunyai umur panjang dibiayai dengan pendanaan yang mempunyai umur panjang.
CONTOH :
Pada aktiva Lancar temporer apabila asset yang dibutuhkan untuk 3 bulan maka
umur pendanaan yang digunakan yang jatuh temponya lebih dari 3 bula, misalnya 4
bulan.
• Aktiva tetap dibiayai dengan pendanaan jangka
panjang
• Aktiva Lancar permanen dibiayai dengan pendanaan
jangka panjang.
• Terdapat sebagian aktiva Lancar temporer
(musiman) dibiayai dengan pendanaan jangka panjang dan sebagian aktiva Lancar
temporer yang lain dibiayai dengan pendanaan jangka pendek.
• Tujuan pendanaan sebagian aktiva Lancar musiman
dengan pendanaan jangka panjang adalah agar terdapat safety untuk menjaga
likuiditas perusahaan karena aktiva Lancar yang umurnya pendek dibiayai dengan
pendanaan jangka panjang yang jatuh temponya lebih lama
• Penggunaan pendanaan jangka panjang untuk
membelanjai aktiva jangka pendek mengakibatkan berkurangnya risiko terjadinya
illikuiditas tetapi mengakibat kan naiknya biaya pendanaan.
Kebijakan ini akan tepat diterapkan pada situasi
permintaan barang dan atau jasa di masa yang akan datang sulit diprediksi
dengan pasti dan bersifat fluktuatif, sehingga kebutuhan modal kerja di masa
yang akan datang juga sulit diprediksi dengan pasti. Di samping itu, kebijakan
ini akan cocok ketika perusahaan juga tidak mudah untuk akses dalam mencari
pendanaan, misalnya tidak mudah akses untuk mencari dana pinjaman dari bank.
Dalam kondisi dan situasi seperti ini, kebijakan yang dipilih sebaiknya
kebijakan konservatif agar ada margin of safety.
3. KEBIJAKAN AGRESIF
Adalah suatu metode pendanaan yang mempunyai umur
pendanaan relative lebih pendek dari pada umur investasinya untuk menakan biaya
pendanaan . Dalam kebijakan agresif terdapat sebagian aktiva yang mempunyai
umur panjang dibiayai dengan pendanaan yang mempunyai umur pendek dan tentunya
aktiva yang mempunyai umur pendek dibiayai dengan pendanaan yang mempunyai umur
yang lebih pendek.
CONTOH :
Pada aktiva Lancar temporer apabila asset yang dibutuhkan untuk 3 bulan maka
umur pendanaan yang digunakan yang jatuh temponya lebih pendek dari 3 bulan,
misalnya 2 bulan. Penerapan k ebijakan pendanaan agresif terhadap
komponen-komponen aktiva adalah :
• Aktiva tetap dibiayai dengan pendanaan jangka
panjang
• Aktiva Lancar temporer dibiayai dengan pendanaan
jangka pendek.
• Terdapat sebagian aktiva lancar permanen
dibiayai dengan pendanaan jangka pendek dan sebagian aktiva Lancar permanen
yang lain dibiayai dengan pendanaan jangka panjang.
• Tujuan pendanaan sebagian aktiva Lancar permanen
dengan pendanaan jangka pendek adalah untuk menekan biaya pendanaan karena
aktiva Lancar permanen yang umurnya relatif panjang dibiayai dengan pendanaan
jangka pendek yang jatuh temponya lebih cepat.
• Penggunaan pendanaan jangka pendek untuk
membelanjai aktiva jangka panjang mengakibatkan berkurangnya biaya pendanaan
tetapi akan meningkatkan risiko terjadinya illikuiditas.
Kebijakan ini akan tepat diterapkan pada situasi permintaan barang dan
jasa di masa yang akan datang dapat diprediksi dengan pasti, sehingga kebutuhan
modal kerja di masa yang akan datang juga dapat diprediksi dengan pasti. Di
samping itu, kebijakan ini cocok ketika perusahaan juga sangat mudah untuk
akses dalam mencari pendanaan, misalnya mudah akses untuk mencari dana pinjaman
dari bank.
Sumber :
EKMA4213
https://media.neliti.com/media/publications/19786-ID-kebijakan-dalam-penentuan-dan-pendanaan-modal-kerja-perusahaan.pdf
Jumat, 29 Oktober 2021
AKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
JELASKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN DAN BERIKAN CONTOHNYA !
Sebelum berbicara lebih jauh tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian,
perlu mengetahui lebih dahulu pengertian kepribadian.
PENGERTIAN
KEPRIBADIAN
Pengertian Kepribadian. iMenurut Gibson
(1996) definisi dari kepribadian adalah himpunan karakteristik dan
kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam
perilaku seseorang. Sedangkan menurut Allport dalam Gibson (1996) adalah
organisasi dinamis di dalam masing-masing dan sistem-sistem psikofisik yang
menentukan penyesuaian unik terhadap lingkungan. Dapat juga dikatakan bahwa
kepribadian adalah total jumlah dari cara-cara dalam mana seseorang individu
bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. Wood (2000) mendefinisikan
kepribadian sebagai profil keseluruhan atau kombinasi sifat yang memberi ciri
khas sifat dasar seseorang.
1.FAKTOR KETURUNAN
Istilah lain dari keturunan, khususnya yang biasa digunakan etnis Jawa adalah
bibit. Istilah ini sering digunakan dalam pesan-pesan yang biasa diberikan
orang tua kepada anaknya.
SEBAGAI CONTOH :
Ketika Si Anak hendak mencari pasangan hidup “Kalau kamu hendak memilih
pasangan hidupmu, lihat dulu bibitnya apakah berasal dari keluarga dan
keturunan yang baik.” demikian pula dengan contoh lain yang sering kita
dengar yang juga menggambarkan hubungan orang tua dan anak adalah “like father
like son" anak dan bapaknya sama saja”. Kedua ilustrasi di atas
menggambarkan bahwa secara natural sesungguhnya hubungan antara orang tua
dengan anak tidak pernah terputus. Jalinan hubungan ini secara biologis bisa
dilacak melalui hubungan darah keduanya. Setiap anak selalu membawa gen
orang tuanya. Pewarisan gen ini secara behavioral menyebabkan seorang anak cenderung
memiliki karakter orang tuanya entah itu karakter bapak atau ibu bergantung gen
mana yang lebih dominan. Penjelasan di atas memberi gambaran bahwa faktor
keturunan akan berpengaruh terhadap karakter yang pada gilirannya akan
mempengaruhi pula kepribadian seseorang. Penjelasan ini pun sekaligus
menegaskan bahwa sejak lahir seseorang sesungguhnya telah memiliki
kepribadian yang sumbernya tidak lain ialah kepribadian orang tuanya.
2. FAKTOR PENGALAMAN HIDUP
Sebagaimana dijelaskan bahwa tidak seorang pun bisa tinggal dalam ruang
isolasi. Sebaliknya, ia hidup dalam lingkungan terbuka baik dalam
lingkungan keluarga, tempat tinggal, sekolah atau tempat kerja. Akibatnya,
seseorang tidak bisa menghindar untuk tidak berinteraksi dengan sesama, maka
dari situlah ia menimba pengalaman hidup dan pada gilirannya pengalaman hidup
tersebut secara gradual bisa mengubah kepribadian seseorang.
SEBAGAI CONTOH :
Hal yang bisa kita pelajari yakni, terdapat seorang anak kembar yg bernama
nadia dan nadila. ketika keduanya masih anak-anak dan tinggal bersama
kedua orang tuanya, kepribadian mereka seperti telah disebutkan pada poin 1
(faktor keturunan) boleh jadi pada mulanya sangat dipengaruhi faktor keturunan.
Namun, bukan berarti kepribadian keduanya semata-mata dipengaruhi oleh faktor
tersebut. Faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi kepribadiannya. hal ini
telah diuangkapkan oleh penelitian bahwa 50% dari sampel (sampelnya tidak lain
adalah dua orang kembar) yang sejak lahir sudah terpisah dan dibesarkan pada
keluarga yang berbeda, misalnya karena salah satunya diadopsi keluarga lain,
ternyata menunjukkan kepribadian yang berbeda, Perbedaan ini disebabkan karena
keduanya memiliki pengalaman hidup yang berbeda.
3. FAKTOR SITUASI
Adalah faktor situasi atau konteks. Berbeda dengan dua faktor pertama yang
dianggap sebagai sumber terbentuknya kepribadian seseorang, situasi atau
konteks justru seringkali menjadi tabir yang menutupi kepribadian seseorang.
Meski telah dikemukakan bahwa kepribadian seseorang tidak mudah berubah, namun
pada saat-saat tertentu kadang-kadang seseorang tidak berperilaku sebagaimana
biasanya. Kepribadian asli yang menjadi dasar berperilaku seolah-olah
tergantikan oleh kepribadian lain. Penyimpangan kepribadian seperti
ini, biasanya bersifat temporer, disebabkan konteks atau situasinya memang
menuntut orang tersebut berperilaku demikian atau dengan kata lain, kepribadian
seseorang terkadang tertutupi oleh konteks atau situasi yang melingkupi
perilaku seseorang.
SEBAGAI CONTOH :
Pada saat semangat atau gairah kerja (mood) seseorang sedang tinggi sifat suka
marah pada orang lain yang biasanya tidak akan muncul ke permukaan dan akhirnya
terkesan sangat ramah dan bersahabat. Demikian juga ketika seseorang sedang
diwawancarai untuk suatu pekerjaan, ia akan menutupi perilaku yang sebenarnya
karena adanya kekhawatiran jika menunjukkan kepribadian yang sesungguhnya bisa
jadi dia tidak akan mendapat pekerjaan tersebut. Kedua contoh ini sekali lagi
memperkuatpernyataan bahwa kepribadian seseorang pada dasarnya bersifat dinamis.
Sumber
:
BMP EKMA4158
https://updkediri.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/KEPRIBADIAN-N-PENGARUHNYA-THD-PERILAKU-ORGANISASI.pdf
Minggu, 24 Oktober 2021
PERILAKU KONSUMEN
1. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERILAKU
KONSUMEN, APA PENTINGNYA MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN, DAN SIAPA SAJA YANG
MEMERLUKAN STUDI PERILAKU KONSUMEN!
Penjelasan
Lengkap Tentang Perilaku Konsumen, Perilaku Konsumen atau Perilaku Pembeli
adalah hal yang mengacu pada perilaku yang ditampilkan oleh individu ketika
mereka membeli, mengkonsumsi atau memakai produk atau layanan tertentu.
Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Selain
itu, juga melibatkan pencarian produk, evaluasi produk di mana konsumen
mengevaluasi berbagai fitur, pembelian, dan konsumsi produk. Kemudian perilaku
pembelian pasca produk dipelajari yang menunjukkan kepuasan atau ketidakpuasan
konsumen di mana melibatkan pemakaian Produk
Konsumen
saat membeli produk melewati banyak langkah. Studi perilaku konsumen membantu
memahami bagaimana keputusan pembelian dibuat dan bagaimana mereka mencari
produk.
Selain
itu, pemahaman perilaku konsumen juga membantu penjual untuk mengetahui apa, di
mana, kapan, bagaimana dan mengapa konsumsi konsumsi produk terjadi. Ini
membantu penjual atau organisasi untuk mengetahui alasan di balik pembelian
produk oleh konsumen dan bagaimana itu memuaskan mereka.
PENTINGNYA
PERILAKU KONSUMEN UNTUK MANAJER BISNIS
Tujuan
utama di balik pemasaran produk adalah untuk memenuhi permintaan dan keinginan
konsumen. Studi perilaku konsumen membantu untuk mencapai tujuan ini. Karena
konsumen adalah orang yang paling penting bagi sales, staf penjualan, bahkan
perusahaan itu sendiri.
Oleh
karena itu penting bagi mereka untuk mempertimbangkan hal yang konsumen sukai,
sehingga mereka dapat menyediakan barang dan jasa yang sesuai. Analisis yang
lebih hati-hati membantu dalam prediksi yang lebih tepat tentang perilaku
konsumen produk atau layanan apa pun. Studi tentang perilaku konsumen membantu
manajemen operasi seperti: manajer bisnis, staf penjualan, dan pemasar dengan
cara berikut.
·
Guna
merancang produk atau layanan terbaik yang sepenuhnya memenuhi kebutuhan dan
permintaan konsumen.
·
Untuk
memutuskan di mana layanan atau produk akan tersedia untuk akses mudah
konsumen.
·
Menentukan
harga di mana konsumen akan siap membeli produk atau layanan itu.
·
Untuk
mengetahui metode promosi terbaik yang akan terbukti efektif untuk menarik
pelanggan untuk membeli produk.
·
Memahami
mengapa, kapan, bagaimana, apa dan faktor lain yang mempengaruhi keputusan
pembelian dari konsumen.
PENTINGNYA
PERILAKU KONSUMEN UNTUK SALES
Penting
bagi sales atau penjual untuk mempelajari perilaku konsumen. Penting juga bagi mereka untuk mengetahui konsumen sebagai
individu atau kelompok yang memilih, membeli, atau memakai produk dan layanan.
Juga bagaimana mereka berbagi pengalaman mereka untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhan mereka.
Hal Ini
membantu sales untuk menyelidiki dan memahami cara konsumen berperilaku
sehingga mereka dapat memposisikan produk mereka ke sekelompok orang tertentu
atau individu yang ditargetkan.
Berkenaan
dengan sudut pandang pemasar, mereka menganggap bahwa tujuan dasar pemasaran
adalah menjual barang dan layanan kepada lebih banyak orang sehingga lebih
banyak keuntungan dapat dibuat. Prinsip menghasilkan keuntungan ini selalu
diterapkan oleh hampir semua penjual atau sales.
Sebelumnya,
para sales berhasil mencapai tujuan mereka. Namun, hari ini, karena konsumen
lebih sadar tentang penggunaan produk dan informasi lain dari produk, tidak
mudah untuk menjual atau menarik pelanggan untuk membeli produk. Jadi, untuk
menjual produk atau jasa atau untuk meyakinkan konsumen untuk membeli produk,
para sales harus menjalani melalui penelitian yang tepat untuk mengambil hati
para konsumen.
DARI
SUDUT PANDANG WELLS DAN PRENSKY
Menurut Wells dan Prensky (1996), disiplin perilaku konsumen adalah studi
tentang konsumen ketika mereka melakukan pertukaran sesuatu yang berharga untuk
sebuah produk atau jasa yang memuaskan kebutuhan mereka. Perilaku konsumen
dapat dipandang sebagai sebuah proses yang melibatkan pemilihan, pembelian,
penggunaan, evaluasi, dan menghabiskan barang dan jasa yang akan memenuhi
kebutuhan seseorang. Definisi lain dari perilaku konsumen menurut Blythe (2008)
adalah interaksi yang dinamis antara afeksi, kognisi, perilaku, dan lingkungan
dimana manusia melakukan pertukaran berbagai aspek dalam kehidupannya. Menurut
Danek (1989), definisi tersebut menggambarkan bahwa perilaku konsumen adalah
dinamis. Definisi lain dari perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan,
serta proses psikologis yang mendorong tindakan pembelian, baik pada saat
sebelum melakukan pembelian, ketika melakukan pembelian, saat menggunakan,
menghabiskan produk dan jasa, serta hal-hal lainnya terkait pembelian atau
kegiatan mengevaluasi pembelian. Dari hal tersebut beberapa bagian penting dari
perilaku konsumen adalah proses setelah konsumsi dan evaluasi.
Konsumen
dibagi dua, yakni konsumen individu atau konsumen rumah tangga, dan konsumen
organisasi. Konsumen individu umumnya melakukan pembelian produk dengan tujuan
konsumsi pribadi atau untuk diberikan ke orang lain. Jenis konsumen kedua
disebut dengan konsumen organisasi. Konsumen organisasi umumnya membeli produk,
baik peralatan atau jasa untuk tujuan organisasi.
Pihak-pihak
yang memerlukan studi perilaku konsumen antara lain :
•
Perusahaan/Pemasar Produk : Perusahaan memerlukan konsumen untuk kelanjutan
bisnisnya. untuk itu diperlukan strategi khusus yaitu salah satunya studi
perilaku konsumen yang berfungsi untuk menjaga pelanggan dan mendapatkan
pelanggan baru agar perusahaan selalu eksis. contoh kecilnya perusahaan hp
Nokia terlambat melakukan upgrade sehingga banyak hp baru yang sudah beralih ke
android yang menyebabkan perusahaan bangkrut dan tidak dapat bertahan. selain
itu perlunya mengetahui keinginan konsumen dapat membantu perusahaan untuk
menaikan citra dan brand perusahaan sebut saja Apple Iphone selalu memberikan
trend baru seperti 2 kamera pada iphone X , 3 kamera pada iphone XI yang
kemudian menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengikuti Untuk
mempertahankan pelanggan lama dan mendapatkan/merebut pelanggan baru.
•
Pengambil Kebijakan Public (Pemerintah) : Pemeritnah sebagai pemangku kebijakan
memiliki fungsi untuk menyesuaikan harga dan perlindungan terhadap konsumen.
pemerintah juga dapat memberikan kebijakan – kebijakan yang dapat berdampak
baik bagi penjual dan konsumen sehingga penjual produk semakin tertarik
berinvestasi di Indonesia dan konsumen mendapatkan produk baik dengan harga
yang terjangkau.
•
Akademisi/ Peneliti : Akademisi dan peneliti memerlukan berbagai metode salah
satunya perilaku konsumen ini untuk mendapatkan data/melakukan penelitian. hal
ini penting karena terkait dengan pembelajaran ataupun pekerjaan. Dalam kaitan
pembelajaran ilmu ini diperlukan untuk dipelajari oleh mahasiswa/praktisi
sehingga berguna untuk dipraktekan. Dalam pekerjaan bisa saja akademisi diminta
untuk melakukan penelitian kenapa perusahaan A/B mengalami penurunan penjualan
dll. sehingga bisa menjadi tenaga ahli untuk meneliti keadaan suatu perusahaan.
2. PADA MASA PANDEMI INI TERDAPAT BANYAK
PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN SALAH SATUNYA ADALAH PERILAKU KONSUMEN DALAM
MELAKUKAN PENGOBATAN KE DOKTER!
MENGANALISIS
PERUBAHAN PRILAKU KONSUMEN DENGAN 5W + 1H :
5W 1H
adalah What : Apa yang terjadi?,
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?,
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?,
When : Kapan peristiwa itu terjadi?,
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?,
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Dalam
kaitan pelayanan ke dokter banyak hal yang berubah. jika dijabarkan maka
sebagai berikut :
• WHAT
: Hal yang terjadi saat ini adalah pelayanan kesehatan dokter/Rs, Jika
sebelumnya bisa dengan mudah datang ke rumah sakit sekarang dibatasi hanya
orang yang memiliki izin yang bisa masuk.
• Who :
Yang berdampak diantaranya pasien, dokter, pemerintah serta masyarakat umum.
• Why :
Dimana hal ini terjadi karena perubahan regulasi karena rumah sakit rentan
tempat penyebaran virus covid-19 maka penerapan prokes di rumah sakit sangat
ketat. hal ini menyebabkan adanya aturan pengurangan kapasitas rumah sakit.
• When
: Peristiwa ini terjadi sejak pandemi covid -19 ini dimulai pada awal tahun
2020 hingga sekarang. karena lama waktu sampai tidak diketahui menyebabkan
perubahan perilaku konsumen mengenai kedatangan khususnya pada pelayanan dokter
dan rumah sakit.
• Where
: Peristiwa ini terjadi di seluruh dunia secara internasional. dalam hal ini
khususnya di rumah sakit / praktek dokter setempat.
• How :
Ini terjadi karena adanya penerapan prokes di semua fasilitas umum sehingga
untuk kedatangan di rumah sakit dibatasi orang – orang yang berkepentingan saja
yang berfungsi mengurangi penyebaran virus covid – 19 di lingkungan rumah
sakit. Selain itu pada situasi normal ketika masyarakat sakit kebanyakan dari
mereka akan pergi ke dokter atau rumah sakit dengan harapan mendapat penangan
dokter agar cepat sembuh, berbanding terbalik dengan situasi sekarang,
dikarenakan ketakutan terpapar masyarakat akan terpapar virus Cov-19, kecuali
keadaan sangat terdesak atau terpaksa, maka mau tidak mau masyarakat harus
berobat ke dokter atau rumah sakit. sehingga dengan perubahan prilaku konsumen
ini tentu berdampak terhadap keefektifan tugas dari pada rumah sakit/ praktek
dokter itu sendiri.
TERDAPAT
7 BAURAN PEMASARAN
Diantaranya adalah : Produk, price, place, promotion, proses, people, physical
evidence. Namun yang akan kita bahas dalam diskusi ini adalah bauran pemasaran
yang berubah pada pemasaran jasa dokter/rumah sakit yaitu :
a.
Process (Proses) : Terjadi perubahan dimana diperlukan tes covid-19 sebelum
dilakukan tindakan seperti melahirkan, operasi dll. padahal proses urgent di
UGD juga terkesan melambat karena harus memperhatikan protokol kesehatan. tentu
ini untuk menjamin keselamatan Nakes juga namun banyak yang menyayangkan
tindakan yang terlambat dalam prosesnya dapat membahayakan nyawa pasien itu
sendiri.
b.
Price (Harga) : Berpacu pada kasus diatas penurunan tingkat penghasilan
masyarakat akan memengaruhi perilaku masyarakat dalam menggunakan uangnya,
kebanyakan masyarakat akan menggunakan uangnya hanya untuk kebutuhan pokok dan
mengenyampingkan kebutuhan non pokok, meskipun sakit jika selagi bisa ditangani
sendiri maka masyarakat akan secara mandiri melakukan penyembuhan pribadi.
selain itu biaya yang meningkat karena mengharuskan pasien melakukan tes covid
– 19 sebelum melakukan pemeriksaan akan memberatkan masyarakat kecil.
c.
Place (Tempat) : Seperti kasus diatas, pada masa pandemic ini masyarakat
cenderung berdiam dirumah jika tidak ada kepentingan, dengan tujuan untuk
menghindari kerumunan dan terpapar virus ditempat umum, praktek dokter, rumah
sakit yang konotasinya ada potensi penularan yang lebih cepat ditempat
tersebut. Maka dari itu masyarakat akan lebih baik melakukan penyembuhan
pribadi dirumah selagi masih bisa ditangani. selain itu karena tempat berobat
(Rumah Sakit) penuh sehingga tidak bisa semua pasien tertangani langsung di
rumah sakit.
Sumber
:
EKMA4567
https://cpssoft.com/blog/manajemen/penjelasan-lengkap-perilaku-konsumen/
https://tectuskin.blogspot.com/2021/10/perilaku-konsumen.html
Sabtu, 23 Oktober 2021
JENIS ORGANISASI DAN CONTOHNYA
DALAM SUATU ORGANISASI MANUSIA DIANGGAP SEBAGAI SUBYEK DAN OBYEK. JELASKAN
PERTANYAAN TERSEBUT?
Dalam hal ini manusia bukan
sekedar menjadi penggerak (subyek) yang menjalankan organisasi, tetapi juga
sebegai obyek yang harus dikelola agar organisasi bisa berfungsi sebagai mana
mestinya.
Bagi organisasi manusia dianggap memiliki peran sentral .dikatakan demikian
karena manusia merupakan penggerak utama didalam kehidupan organisasi.namun,
harus diakui bahwa manusia bukan sekedar menjadi penggerak (subjek ) yang
menjalankan organisasi, tetapi juga objek yang harus dikelola agar bisa
berfungsi sebagaimana mestinya.
Sementara itu , manusia bagi alat bantu yang lain ( teknologi misalnya )
melalui sebagai subjek yang menjalankan dan mengendalikan alat bantu tersebut.
Itu sebabnya organisasi jauh lebih kompleks dan lebih sulit dikendalikan
dibandingkan alat bantu lainnya. Utamanya sekali lagi karena setiap individu
bisa menjadi subjek sekaligus objek.disamping itu , setiap individu yang terlibat
dalam organisasi memiliki kebutuhan masing – masing yang terkadang berbeda
diantara mereka ,namun dalam batas – batas tertentu semuanya harus dipenuhi.
JELASKAN JENIS ORGANIASAI DAN CONTOHNYA ?
Secara garis besar
organisasi dibedakan menjadi 2 yaitu :
A. ORGANISASI BERORIENTASI
EKONOMI (BIASA DISEBUT SEBAGAI ORGANISASI BERORIENTASI LABA – PROFIT ORIENTED
ORGANIZATION)
Jenis organisasi yang
sengaja didirikan untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan ekonomi, khususnya
kebutuhan ekonomi para pendiri atau pemilik organisasi tersebut.
Dalam organisasi ini pada
umumnya masyarakat mengenal sebagai perusahaan.
Didalam organisasi
perusahaan sejak awal memang didirikan untuk menghasilkan uang.
Untuk para pekerja juga
dituntut untuk memiliki midset yang sama.
Contoh :
Perusahaan PT Djabesdepo
Furtuna Raya , sebuah perusahaan yang memproduksi barang-barang material bangunan
seperti PIPA (Paralon) dan lain sebagainya, karena tujuannya untuk menghasilkan
pendapatan yang banyak maka itu seluruh barang yang sudah jadi disebar
keseluruh Indonesia terutama di kota batam tujuannya untuk pencapainnya pasar
yang luas.
B. ORGANISASI TIDAK
BERORIENTASI EKONOMI (DISEBUT ORGANISASI NIR LABA – NOT-FOR-PROFIT
ORGANIZATION).
Ukuran keberhasilan
organisasi seperti ini bukan laba melainkan ukuran-ukuran lain sesuai tujuan
awal pendirian organisasi.
Organisasi nirlaba lebih
berorientasi kepada kesehateraan para konstituen daripada kesejahteraan para
pendirinya.
Contoh :
Keberhasilan organiasi
politik yang disebut sebagai partai politik yaitu sejauhmana partai politik
mampu membuat keputusan yang bedampak pada peningkatan kesejahteraan para
konstituen hak-hak sipil mereka sebagai warga negara.
MANAJER
Sebagai
manajer berperan aktif dalam kemajuan suatu perusahaan dimana dengan adanya
manajer yang berkualitas tinggi maka pengembangan pelatihan yang akan
dilaksanakan akan terasa lebih baik dan lebih bersinergi dalam pengembangan
Sumber daya manusia.
Sebagai
Manajer sangat berperan untuk pelatihan yang mana tugasnya diantaranya yaitu :
-
Mengawasi tanggung jawab perekrutan dan penempatan karyawan yang
dilakukan departemen SDM.
-
Salah satunya Sering mengawasi satu tim perekrut, dan beberapa
diantaranya mengambil tugas perekrutan ketika mencoba mengisi jabatan yang
tinggi.
-
Harus mengembangkan sebuah strategi perekrutan yang tujuannya membantu
untuk memenuhi kebutuhan karyawan perusahaan dan seleksi untuk karyawan
terbaik.
PELATIH
Sebagai
Pelatih juga sangat berperan aktif dalam kemajuan pelatihan, secara jelas
dengan pelatih yang mempunyai skill yang mumpuni maka akan menciptakan sesuatu
yang unggul dalam didikannya.
Peran bagi
pelatih sendiri diantaranya yaitu :
-
Membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi
bawahannya.
-
Menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif bagi
karyawan baru maupun yang sudah ada.
-
Membantu memperkirakan kebutuhan perusahaan dan mengevaluasi
efektivitas suatu program.
KARYAWAN
Disini
Karyawan dalam menentukan pelatihan juga sangat berperan karenanya dengan
karyawan yang unggul dibidangnya tentunya pelatihan akan terasa seperti
menyenagkan dan dapat menerima ilmu dengan baik, maka dari itu sebagai karyawan
banyak manfaat yang diperoleh dari pelatihan tersebut diantaranya :
-
Menambah pengetahuan dan keterampilan di bidangnya
-
Meningkatkan rasa percaya diri
Jumat, 22 Oktober 2021
DAMPAK COVID 19 DAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4,0 DALAM KAITANNYA DENGAN PROSES PELAYANAN JASA “FRITZSIMMONS”
JELASKAN PENDAPAT SAUDARA MENGENAI DAMPAK COVID 19 DAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4,0 DALAM KAITANNYA DENGAN PROSES PELAYANAN JASA. TOLONG DIKAJI DENGAN MELIHAT MATRIK INTERAKSI LAYANAN JASA “FRITZSIMMONS”
REVOLUSI
INDUSTRI 4.0 mengintregasikan antara teknologi cyber dan
teknologi otomatisasi. Dampak era revolusi industri 4.0 adalah dalam
penerapannya tidak lagi memberdayakan tenaga kerja manusia, sebab semuanya
sudah menerapkan konsep otomatisasi.
Dengan demikian tingkat efektifitas dan efisiensi waktu
bisa meningkat. Dimana waktu merupakan hal vital dalam dunia industri.
Disamping manfaat revolusi industri 4.0 terhadap bidang prindustrian, manfaat
teknologi juga bisa dirasakan oleh semua orang. Saat ini akses informasi sangat
mudah dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja dengan adanya jaringan internet.
WABAH COVID-19 mengeksploitasi kekurangan
sektor jasa, yaitu mobilitas. Berbeda dengan sektor ekstraktif dan
manufaktur, sektor jasa cenderung sulit untuk berpindah dan diperdagangkan.
Salah satunya untuk menjual barang manufaktur hasil produksi di Vietnam, Anda
cukup menaruhnya ke dalam kontainer, dan barang produksi tersebut dapat dikonsumsi
di seluruh dunia. Sedangkan konsumsi jasa sangat identik dengan interaksi
langsung antara penyedia-konsumen.
Dalam Matriks Pelayanan “Fritzsimmons” diklasifikasikan ke dalam dua
dimensi yang berpengaruh pada proses penyampaian pelayanan.
Dimensi Vertikal
Mengukur tingkat intensitas karyawan yang didefinisikan sebagai rasio biaya
tenaga kerja dengan biaya modal. Perusahaan penerbangan dan rumah sakit lebih
memperhatikan investasi di peralatan dibandingkan karyawan, sedang lembaga
pendidikan termasuk yang lebih memperhatikan biaya karyawan yang lebih tinggi
dibanding modal.
Dimensi Horizontal
Mengukur tingkat interaksi pelanggan dengan
penyedia jasa. Interaksi yang rendah antara pelanggan dengan penyedia jasa
dibutuhkan bila jasa atau pelayanan terstandarisasi.
Dampak COVID 19 dan era
Revolusi Industri 4,0 dalam kaitannya dengan Proses Pelayanan Jasa dikaji melalui
matrik interaksi layanan jasa “Fritzsimmons”.
Digitalsasi pada masa Covid
19 dan era RI 4,0. Pada era digital, sektor jasa terbagi dalam dua peran utama,
yaitu enablers dan adaptasi. Sektor jasa, seperti jasa telekomunikasi berperan
sebagai enabler proses digitalisasi. Dengan Covid 19 dalam 4-5 tahun kedepan,
sebagian Perusahaan diprediksi akan mendigitalkan seluruh bisnis prosesnya.
Baik secara horizontal (dari semua divisi atau unit) maupun secara vertikal
(dari jenjang bawah sampai atas). Dalam hal ini, perusahaan dalam jasa
telekomunikasi memiliki bergerak dalam dua bidang, yaitu infrastruktur fisik
dan digital. Infrastruktur fisik contohnya pengembangan jaringan serat optik
sebagai penunjang jaringan digital. Sedangkan infrastruktur digital dalam hal
ini berbentuk aplikasi (platform digital) ataupun layanan web (seperti
komputasi awan).
Kedua, yaitu adaptasi proses
layanan jasa. Sejumlah jasa mencoba beradaptasi, baik dengan mengubah layanan
dalam bentuk digital, maupun menjadikan digital platform sebagai sarana
penjualan produk. Sektor jasa seperti pendidikan dan kesehatan saat ini
mengubah bentuk layanan dalam bentuk digital. Selain kursus online, layanan
health-tech juga semakin berkembang.
Sumber
:
BMP EKMA4369
https://news.detik.com/kolom/d-5131305/sektor-jasa-pasca-corona
https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-era-revolusi-industri-4-0-dampak-dan-mengatasinya/
https://www.dictio.id/t/apa-saja-klasifikasi-jasa-atau-layanan/13935/2
PEMBAGIAN SEKURITAS SECARA GARIS BESAR DISERTAI DENGAN CONTOH
SEBUTKAN DAN JELASKAN PEMBAGIAN SEKURITAS SECARA GARIS BESAR DISERTAI DENGAN CONTOH ?
Sekuritas (Aktiva finansial) menunjukkan
secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebut
menunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin, pabrik,
bahan baku, barang dagangan, bahkan termasuk merek dagang).
Contoh aktiva finansial adalah saham,
obligasi, utang bank, kewajiban sewa guna, dan sebagainya. Dalam suatu
perekonomian, aktiva finansial ada karena tabungan dari berbagai individu,
perusahaan, dan pemerintah, pada suatu periode waktu berbeda dengan rencana
investasi mereka pada aktiva riil.
Secara garis besar sekuritas dibagi menjadi 2
antara lain :
1. SEKURITAS YANG MEMBERIKAN PENGHASILAN TETAP.
Contoh :
Obligasi. Obligasi biasanya mempunyai features sebagai berikut : misalnya
mempunyai nilai nominal Rp. 2.000.000,00. Dan akan dilunasi dalam waktu 5
tahun. Misalnya Mempunyai coupon rate 12% per tahun.
Kalau kita mengabaikan kemungkinan obligasi
tersebut tidak bisa dilunasi (default) maka pembeli obligasi akan memperoleh
Rp. 240.000,00 pada tahun ke 1 sampai dengan tahun ke 5, ditambah dengan
pelunasan pokok pinjaman sebesar Rp. 2.000.000,00 pada tahun ke 5.
2. SEKURITAS YANG MEMBERIKAN PENGHASILAN TIDAK
TETAP.
Contoh :
Saham. Pemilik saham akan menerima penghasilan dalam bentuk dividen dan
perubahan harga saham. Kalua harga saham meningkat dari harga beli maka pemodal
memperoleh capital gains apabila sebaliknya disebut capital loss.
Missal : harga saham saat ini (Po) sebesar Rp.
20.000,00 diharapkan memperoleh dividen Rp. 2.000,00 pada tahun depan, dan
tahun depan dapat diperkirakan harganya Rp. 22.000,00 dengan demikian, tingkat
keuntungan yang diharapkan (r) akan diperoleh adalah :
r = (P1-Po +D1/Po = (22.000-20.000+2.000)/20.000 =
0,20 atau 20%.
Oleh karena itu, pasar finansial ada karena
pasar tersebut bertujuan untuk mengalokasikan tabungan-tabungan secara efisien
kepada pemakai (pihak yang memerlukan) tabungan tersebut di dalam suatu
perekonomian. Pihak yang memerlukan tabungan tersebut adalah pihak yang
melakukan investasi pada aktiva riil yang lebih besar dari tabungan yang mereka
bisa lakukan.
Sumber :
BMP EKMA4213
https://tectuskin.blogspot.com/2021/10/pembagian-sekuritas-secara-garis-besar.html
Selasa, 07 September 2021
DUDUK DIANTARA LANGIT & BUMI
Aku adalah hamba Tuhan (Hamba Allah), terasingkan dari keramaian dunia..
Keberadaan ku tidaklah penting..
Wahai dzat yang jiwaku ada pada genggamannya, ku serahkan hidup dan matiku padamu..
Baik atau buruk hanyalah sebuah pandangan, karena pada hakikatnya semua ciptaan Tuhan adalah baik..
Aku duduk diantara langit dan bumi..
Aku disuguhi pemandangan indah yang menawan..
Betapa luas alam semesta ini, semua adalah karya Tuhan..
Tidak ada satupun karyanya yang cacat, semua tampak sempurna..
Kemudian aku turun ke bumi, kudapati banyak cinta & kebencian..
Cinta melahirkan kasih sayang, sedangkan kebencian melahirkan permusuhan..
Aku berjalan di muka bumi ini atas izin darimu..
Biarkan tubuhku bertemu oleh siapapun, karena siapapun itu adalah manifestasi dari dirimu..
Tuhan (Allah) kau Maha sempurna, berulang-ulang kali aku takjub kepadamu..
-AndikaArtz
Jumat, 21 Mei 2021
JALUR KRITIS
Jalur kritis adalah jalur yang
jumlah waktu penyelesaian kegiatan-kegiatannya terpanjang. jalur ini menentukan
waktu penyelesaian suatu proyek.artinya tidak bisa di selesaikan dalam waktu
yang lebih pendek daripada jalur kritis ini.
Gambar 8.9.
Diagram Jaringan Kerja
Proyek ABC
Dalam diagram di atas, terlihat ada lima jalur, yaitu
jalur 1-2-5-6-7 (kegiatan A-D-G-H) panjangnya 20 hari, jalur 1-2-3-5-6-7
(kegiatan A-E-GH) panjangnya 19 hari, jalur 1-3-5-6-7(kegiatan B-E-G-H) panjangnya
17 hari, jalur 1-4-5-6-7(kegiatan C-G-H) panjangnya 13 hari, dan jalur
1-4-67(kegiatan C-F-H) panjangnya 16 hari.
Ternyata, di antara kelima jalur itu, yang paling panjang
adalah jalur pertama: jalur 1-2-5-6-7 atau jalur A-D-G-H (20 hari). Jalur
terpanjang ini disebut jalur kritis, yaitu jalur yang menentukan waktu
selesainya proyek. Meskipun ada jalur yang lebih pendek daripada 20 hari,
proyek ABC tidak akan selesai sebelum 20 hari. Hal ini disebabkan ada kegiatan
yang hanya bisa cepat diselesaikan apabila kegiatan-kegiatan yang mendahuluinya
sudah selesai dikerjakan. Mungkin, ada satu atau beberapa di antara
kegiatankegiatan yang mendahului bisa cepat dikerjakan, tetapi kegiatan
(berikutnya) itu baru bisa dikerjakan setelah semua kegiatan pendahuluan
selesai semuanya. Contohnya dapat dilihat dalam diagram jaringan kerja di atas.
Dalam contoh itu, tampak bahwa kegiatan-kegiatan E didahului oleh kegiatan A
dan B. Waktu untuk kegiatan A adalah lima hari, sedangkan untuk kegiatan B
hanya tiga hari. Meskipun kegiatan B selesai dalam tiga hari, kegiatan E hanya
bisa dimulai setelah hari ke-5 (pada awal hari ke-6). Hal ini disebabkan untuk
memulai kegiatan E, kedua kegiatan itu telah selesai semua. Kegiatan G
didahului oleh kegiatan D dan kegiatan E. Kegiatan D selesai pada hari ke-ll
(waktu kegiatan a ditambah kegiatan B), sedangkan kegiatan E selesai pada hari
ke-lO (waktu kegiatan A ditambah kegiatan E). Akan tetapi, kegiatan G baru bisa
dimulai setelah hari ke-ll (awal hari ke12). Tidak mungkin dimulai pada akhir
hari ke-10 (awal hari ke-ll) karena jalur 1-2-3-5 sudah selesai dalam waktu 10
hari. Kita harus menunggu selesainya jalur 1-2-5 yang waktunya 11 hari.
Demikian pula kegiatan H hanya bisa dimulai setelah kegiatan D dan kegiatan E
selesai dikerjakan. Untuk menyelesaikan kegiatan G, diperlukan waktu 15 hari
(jalur 1-2-5-6) dan kegiatan F memerlukan waktu ll hari (jalur 1-4-6). Dengan
demikian, kegiatan H baru bisa dimulai setelah hari ke-15 (awal hari ke-16)
meskipun kegiatan F sudah selesai pada akhir hari ke-11. Jadi, selesainya
proyek pada hari ke-20, yaitu 15 hari, ditambah waktu untuk kegiatan lima hari.
Jadi, jelas terlihat di sini bahwa jalur kritis adalah jalur yang jumlah
waktunya terpanjang, tetapi jangka waktunya merupakan jangka waktu tercepat
untuk bisa menyelesaikan suatu proyek.
Dalam jaringan kerja di atas, ada kegiatan yang
sebenarnya sudah selesai dikerjakan, tetapi tidak bisa segera dilanjutkan
dengan kegiatan berikutnya. Ini disebabkan kegiatan lanjutannya itu memerlukan
prasyarat kegiatan lain yang belum selesai dikerjakan. Sebenarnya, memulainya
kegiatan yang harus menunggu ini bisa ditunda, asalkan penundaannya tidak
melampaui batas tertentu sehingga tidak menunda kegiatan yang lain. Oleh karena
itu, dalam hal ini, kita mengenal waktu mulai paling cepat, waktu selesai
paling cepat, waktu mulai paling lambat, dan waktu selesai paling lambat. Di
samping itu, kita mengenal pula apa yang disebut float atau waktu menunggu.
Kita mengenal dua macamfloat, yaitu totalfloat dan freefloat.
1.
Waktu Mulai Paling Cepat
(MC) = Early Start Time (ES)
Waktu mulai paling cepat adalah waktu tercepat untuk bisa
memulai suatu kegiatan dalam keadaan normal dengan tidak mengganggu kelancaran
penyelesaian kegiatan yang lain. Waktu paling cepat untuk memulai kegiatan B
pada hari ke-0, sedangkan waktu tercepat untuk memulai kegiatan E setelah hari
ke-5 (awal hari ke-6). Meskipun kegiatan b sudah selesai setelah tiga hari,
waktu mulai paling cepat untuk melaksanakan kegiatan E adalah setelah hari
ke-5. Hal ini disebabkan untuk bisa memulai kegiatan E harus menunggu
selesainya kegiatan a karena kegiatan E memiliki prasyarat di samping kegiatan
b dan juga kegiatan a. Demikian pula kegiatan G, waktu tercepat untuk memulai
kegiatan itu pada ll hari karena jalur 1-3-5 selesai dalam waktu delapan hari
dan jalur 1-4-5 selesai dalam waktu empat hari. Akan tetapi, untuk memulainya,
masih harus ditunggu selesainya jalur 1-2-5 yang memakan waktu 1 1 hari.
2.
Waktu Selesai Paling cepat
(SC) = Early Finish Time (EF)
Waktu selesai paling cepat adalah waktu yang tercepat
untuk bisa menyelesaikan kegiatan dalam keadaan normal dan tidak mengganggu
kelancaran kegiatan yang lain. Menghitung waktu selesai paling cepat ini mudah
dilakukan, cukup menambah waktu mulai paling cepat dengan waktu kegiatannya.
Sebagai contoh, waktu paling cepat untuk menyelesaikan kegiatan e adalah IO
hari, yaitu waktu mulai paling cepat lima hari ditambah waktu kegiatan e lima
hari. Waktu selesai paling cepat untuk kegiatan g adalah 15 hari (ll hari ditambah
empat hari).
3.
Waktu Mulai Paling Lambat
(ML) = Start Time (LS)
Waktu mulai paling lambat adalah waktu yang paling lambat
untuk memulai suatu kegiatan, dalam keadaan normal, dan tidak mengganggu
kelancaran penyelesaian kegiatan yang lain. Hal ini terjadi karena suatu
kegiatan tidak bisa segera dilanjutkan dengan kegiatan berikutnya karena harus
menunggu kegiatan yang lain. Daripada menunggu selesai dikerjakan, kita bisa
menunda memulainya paling lama sesuai dengan lamanya menunggu tadi. Jadi, kalau
kegiatan b telah selesai dan terpaksa menunggu selesainya kegiatan a selama dua
hari, sebenarnya bisa diselesaikan bersamaan pada hari kelima, tetapi mulainya
setelah hari kerja kedua (awal hari ketiga). Untuk kegiatan e, bisa dimulai
paling lambat setelah hari keenam. Ini karena akan menunda selesainya kegiatan
tersebut menjadi setelah hari ke-l I dan tidak melebihi kegiatan d. Akan
tetapi, untuk kegiatan c, itu agak berbeda. Mulainya kegiatan c hanya bisa
ditunda dengan empat hari karena kegiatan c juga merupakan prasyarat kegiatan
f. Kalau kegiatan f harus selesai pada hari ke-15, kegiatan c paling lambat
harus selesai pada hari kedelepan (15-7). Dengan sendirinya, kegiatan c bisa
ditunda, tetapi paling lambat setelah hari keempat harus sudah dimulai.
4.
Waktu Selesai Paling Lambat
(SL) = Latest Finish Time (LF)
Waktu selesai paling lambat adalah waktu paling lambat
untuk menyelesaikan suatu kegiatan secara normal dan tidak mengganggu
kelancaran kegiatan yang lain. Misalnya, meskipun ditunda, kegiatan b paling
lambat harus selesai pada hari keenam. Kalau pada hari keenam belum selesai,
itu akan mengakibatkan keterlambatan penyelesaian kegiatan e. Itu berarti pada
hari ke-l l, kegiatan e belum selesai dikerjakan sehingga waktu selesai paling
lambat untuk kegiatan b adalah enam hari. Untuk kegiatan f, Waktu selesai
paling lambat 15 hari. Kalau kegiatan f belum selesai pada akhir hari ke-15,
itu akan mengakibatkan tertundanya kegiatan h. Penyelesaian proyek pun akan
tertunda.
5.
Total Float
Total float adalah jumlah waktu menunggu yang ada pada
suatu waktu kegiatan sama dengan selisih antara waktu maksimum yang tersedia
untuk menyelesaikan suatu kegiatan dikurangi dan waktu mulai paling cepat
(SLMC) dikurangi dengan waktu kegiatan (WK). Untuk kegiatan 1, total floatnya
dapat dicari dengan cara sebagai berikut.
TF1 = WC1
- MC1 – WK1
6.
Free Float
Free float adalah waktu sisa atau waktu tunggu yang ada
di antara waktu tercepat suatu kegiatan dan waktu mulai paling cepat kegiatan
berikutnya. Untuk kegiatan i yang diikuti kegiatan j , free float dapat
dihitung dengan cara sebagai berikut.
FFI = MCJ
– MCI – WKI
MENCARI JALUR KRITIS
Jalur kritis bisa dicari dengan cara mencari jalur yang
memiliki waktu mulai paling cepat sama dengan waktu mulai paling lambat atau
jalur yang memiliki waktu selesai paling cepat sama dengan waktu selesai paling
lambat. Contohnya adalah jalur 1-2-5-6-7 karena MC untuk node l, node 2, node
5, node 6, dan node 7 sama dengan ML. Dengan sendirinya, SC pada nodes itu akan
sama dengan S-nya. Dengan sendirinya pula, baik total float maupun free float
berada pada jalur sebesar 0. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 8.10.
Gambar 8.10.
Jalur Kritis terletak pada
jalur ketika MC sama Dengan ML dan SC sama dengan SL
Untuk network pada Gambar 8.10, dapat dicari total float
dan free floatnya pada Tabel 8.4.
Tabel 8.4.
Perhitungan Total Float
Pada Tabel 8.4, terlihat bahwa pada jalur kritis nilai float-nya
0 semua.
Sumber : EKMA441302
https://tectuskin.blogspot.com/2021/05/menurut-anda-apa-yang-dimaksud.html