Minggu, 24 Oktober 2021

PERILAKU KONSUMEN


1. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERILAKU KONSUMEN, APA PENTINGNYA MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN, DAN SIAPA SAJA YANG MEMERLUKAN STUDI PERILAKU KONSUMEN!

Penjelasan Lengkap Tentang Perilaku Konsumen, Perilaku Konsumen atau Perilaku Pembeli adalah hal yang mengacu pada perilaku yang ditampilkan oleh individu ketika mereka membeli, mengkonsumsi atau memakai produk atau layanan tertentu. Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.

 

Selain itu, juga melibatkan pencarian produk, evaluasi produk di mana konsumen mengevaluasi berbagai fitur, pembelian, dan konsumsi produk. Kemudian perilaku pembelian pasca produk dipelajari yang menunjukkan kepuasan atau ketidakpuasan konsumen di mana melibatkan pemakaian Produk

 

Konsumen saat membeli produk melewati banyak langkah. Studi perilaku konsumen membantu memahami bagaimana keputusan pembelian dibuat dan bagaimana mereka mencari produk.

 

Selain itu, pemahaman perilaku konsumen juga membantu penjual untuk mengetahui apa, di mana, kapan, bagaimana dan mengapa konsumsi konsumsi produk terjadi. Ini membantu penjual atau organisasi untuk mengetahui alasan di balik pembelian produk oleh konsumen dan bagaimana itu memuaskan mereka.

 

PENTINGNYA PERILAKU KONSUMEN UNTUK MANAJER BISNIS

Tujuan utama di balik pemasaran produk adalah untuk memenuhi permintaan dan keinginan konsumen. Studi perilaku konsumen membantu untuk mencapai tujuan ini. Karena konsumen adalah orang yang paling penting bagi sales, staf penjualan, bahkan perusahaan itu sendiri.

 

Oleh karena itu penting bagi mereka untuk mempertimbangkan hal yang konsumen sukai, sehingga mereka dapat menyediakan barang dan jasa yang sesuai. Analisis yang lebih hati-hati membantu dalam prediksi yang lebih tepat tentang perilaku konsumen produk atau layanan apa pun. Studi tentang perilaku konsumen membantu manajemen operasi seperti: manajer bisnis, staf penjualan, dan pemasar dengan cara berikut.

 

·         Guna merancang produk atau layanan terbaik yang sepenuhnya memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen.

·         Untuk memutuskan di mana layanan atau produk akan tersedia untuk akses mudah konsumen.

·         Menentukan harga di mana konsumen akan siap membeli produk atau layanan itu.

·         Untuk mengetahui metode promosi terbaik yang akan terbukti efektif untuk menarik pelanggan untuk membeli produk.

·         Memahami mengapa, kapan, bagaimana, apa dan faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian dari konsumen.

PENTINGNYA PERILAKU KONSUMEN UNTUK SALES

Penting bagi sales atau penjual untuk mempelajari perilaku konsumen. Penting juga  bagi mereka untuk mengetahui konsumen sebagai individu atau kelompok yang memilih, membeli, atau memakai produk dan layanan. Juga bagaimana mereka berbagi pengalaman mereka untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.

 

Hal Ini membantu sales untuk menyelidiki dan memahami cara konsumen berperilaku sehingga mereka dapat memposisikan produk mereka ke sekelompok orang tertentu atau individu yang ditargetkan.

 

Berkenaan dengan sudut pandang pemasar, mereka menganggap bahwa tujuan dasar pemasaran adalah menjual barang dan layanan kepada lebih banyak orang sehingga lebih banyak keuntungan dapat dibuat. Prinsip menghasilkan keuntungan ini selalu diterapkan oleh hampir semua penjual atau sales.

 

Sebelumnya, para sales berhasil mencapai tujuan mereka. Namun, hari ini, karena konsumen lebih sadar tentang penggunaan produk dan informasi lain dari produk, tidak mudah untuk menjual atau menarik pelanggan untuk membeli produk. Jadi, untuk menjual produk atau jasa atau untuk meyakinkan konsumen untuk membeli produk, para sales harus menjalani melalui penelitian yang tepat untuk mengambil hati para konsumen.

 

DARI SUDUT PANDANG WELLS DAN PRENSKY
Menurut Wells dan Prensky (1996)
, disiplin perilaku konsumen adalah studi tentang konsumen ketika mereka melakukan pertukaran sesuatu yang berharga untuk sebuah produk atau jasa yang memuaskan kebutuhan mereka. Perilaku konsumen dapat dipandang sebagai sebuah proses yang melibatkan pemilihan, pembelian, penggunaan, evaluasi, dan menghabiskan barang dan jasa yang akan memenuhi kebutuhan seseorang. Definisi lain dari perilaku konsumen menurut Blythe (2008) adalah interaksi yang dinamis antara afeksi, kognisi, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran berbagai aspek dalam kehidupannya. Menurut Danek (1989), definisi tersebut menggambarkan bahwa perilaku konsumen adalah dinamis. Definisi lain dari perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan pembelian, baik pada saat sebelum melakukan pembelian, ketika melakukan pembelian, saat menggunakan, menghabiskan produk dan jasa, serta hal-hal lainnya terkait pembelian atau kegiatan mengevaluasi pembelian. Dari hal tersebut beberapa bagian penting dari perilaku konsumen adalah proses setelah konsumsi dan evaluasi.

Konsumen dibagi dua, yakni konsumen individu atau konsumen rumah tangga, dan konsumen organisasi. Konsumen individu umumnya melakukan pembelian produk dengan tujuan konsumsi pribadi atau untuk diberikan ke orang lain. Jenis konsumen kedua disebut dengan konsumen organisasi. Konsumen organisasi umumnya membeli produk, baik peralatan atau jasa untuk tujuan organisasi.

 

Pihak-pihak yang memerlukan studi perilaku konsumen antara lain :

• Perusahaan/Pemasar Produk : Perusahaan memerlukan konsumen untuk kelanjutan bisnisnya. untuk itu diperlukan strategi khusus yaitu salah satunya studi perilaku konsumen yang berfungsi untuk menjaga pelanggan dan mendapatkan pelanggan baru agar perusahaan selalu eksis. contoh kecilnya perusahaan hp Nokia terlambat melakukan upgrade sehingga banyak hp baru yang sudah beralih ke android yang menyebabkan perusahaan bangkrut dan tidak dapat bertahan. selain itu perlunya mengetahui keinginan konsumen dapat membantu perusahaan untuk menaikan citra dan brand perusahaan sebut saja Apple Iphone selalu memberikan trend baru seperti 2 kamera pada iphone X , 3 kamera pada iphone XI yang kemudian menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengikuti Untuk mempertahankan pelanggan lama dan mendapatkan/merebut pelanggan baru.

 

• Pengambil Kebijakan Public (Pemerintah) : Pemeritnah sebagai pemangku kebijakan memiliki fungsi untuk menyesuaikan harga dan perlindungan terhadap konsumen. pemerintah juga dapat memberikan kebijakan – kebijakan yang dapat berdampak baik bagi penjual dan konsumen sehingga penjual produk semakin tertarik berinvestasi di Indonesia dan konsumen mendapatkan produk baik dengan harga yang terjangkau.

 

• Akademisi/ Peneliti : Akademisi dan peneliti memerlukan berbagai metode salah satunya perilaku konsumen ini untuk mendapatkan data/melakukan penelitian. hal ini penting karena terkait dengan pembelajaran ataupun pekerjaan. Dalam kaitan pembelajaran ilmu ini diperlukan untuk dipelajari oleh mahasiswa/praktisi sehingga berguna untuk dipraktekan. Dalam pekerjaan bisa saja akademisi diminta untuk melakukan penelitian kenapa perusahaan A/B mengalami penurunan penjualan dll. sehingga bisa menjadi tenaga ahli untuk meneliti keadaan suatu perusahaan.

 

2. PADA MASA PANDEMI INI TERDAPAT BANYAK PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN SALAH SATUNYA ADALAH PERILAKU KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PENGOBATAN KE DOKTER!

MENGANALISIS PERUBAHAN PRILAKU KONSUMEN DENGAN 5W + 1H :

5W 1H adalah What : Apa yang terjadi?,
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?,
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?,
When : Kapan peristiwa itu terjadi?,
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?,
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?

Dalam kaitan pelayanan ke dokter banyak hal yang berubah. jika dijabarkan maka sebagai berikut :

 

• WHAT : Hal yang terjadi saat ini adalah pelayanan kesehatan dokter/Rs, Jika sebelumnya bisa dengan mudah datang ke rumah sakit sekarang dibatasi hanya orang yang memiliki izin yang bisa masuk.

• Who : Yang berdampak diantaranya pasien, dokter, pemerintah serta masyarakat umum.

• Why : Dimana hal ini terjadi karena perubahan regulasi karena rumah sakit rentan tempat penyebaran virus covid-19 maka penerapan prokes di rumah sakit sangat ketat. hal ini menyebabkan adanya aturan pengurangan kapasitas rumah sakit.

• When : Peristiwa ini terjadi sejak pandemi covid -19 ini dimulai pada awal tahun 2020 hingga sekarang. karena lama waktu sampai tidak diketahui menyebabkan perubahan perilaku konsumen mengenai kedatangan khususnya pada pelayanan dokter dan rumah sakit.

• Where : Peristiwa ini terjadi di seluruh dunia secara internasional. dalam hal ini khususnya di rumah sakit / praktek dokter setempat.

• How : Ini terjadi karena adanya penerapan prokes di semua fasilitas umum sehingga untuk kedatangan di rumah sakit dibatasi orang – orang yang berkepentingan saja yang berfungsi mengurangi penyebaran virus covid – 19 di lingkungan rumah sakit. Selain itu pada situasi normal ketika masyarakat sakit kebanyakan dari mereka akan pergi ke dokter atau rumah sakit dengan harapan mendapat penangan dokter agar cepat sembuh, berbanding terbalik dengan situasi sekarang, dikarenakan ketakutan terpapar masyarakat akan terpapar virus Cov-19, kecuali keadaan sangat terdesak atau terpaksa, maka mau tidak mau masyarakat harus berobat ke dokter atau rumah sakit. sehingga dengan perubahan prilaku konsumen ini tentu berdampak terhadap keefektifan tugas dari pada rumah sakit/ praktek dokter itu sendiri.

 

TERDAPAT 7 BAURAN PEMASARAN
Diantaranya adalah : Produk, price, place, promotion, proses, people, physical evidence. Namun yang akan kita bahas dalam diskusi ini adalah bauran pemasaran yang berubah pada pemasaran jasa dokter/rumah sakit yaitu :

 

a. Process (Proses) : Terjadi perubahan dimana diperlukan tes covid-19 sebelum dilakukan tindakan seperti melahirkan, operasi dll. padahal proses urgent di UGD juga terkesan melambat karena harus memperhatikan protokol kesehatan. tentu ini untuk menjamin keselamatan Nakes juga namun banyak yang menyayangkan tindakan yang terlambat dalam prosesnya dapat membahayakan nyawa pasien itu sendiri.

 

b. Price (Harga) : Berpacu pada kasus diatas penurunan tingkat penghasilan masyarakat akan memengaruhi perilaku masyarakat dalam menggunakan uangnya, kebanyakan masyarakat akan menggunakan uangnya hanya untuk kebutuhan pokok dan mengenyampingkan kebutuhan non pokok, meskipun sakit jika selagi bisa ditangani sendiri maka masyarakat akan secara mandiri melakukan penyembuhan pribadi. selain itu biaya yang meningkat karena mengharuskan pasien melakukan tes covid – 19 sebelum melakukan pemeriksaan akan memberatkan masyarakat kecil.

 

c. Place (Tempat) : Seperti kasus diatas, pada masa pandemic ini masyarakat cenderung berdiam dirumah jika tidak ada kepentingan, dengan tujuan untuk menghindari kerumunan dan terpapar virus ditempat umum, praktek dokter, rumah sakit yang konotasinya ada potensi penularan yang lebih cepat ditempat tersebut. Maka dari itu masyarakat akan lebih baik melakukan penyembuhan pribadi dirumah selagi masih bisa ditangani. selain itu karena tempat berobat (Rumah Sakit) penuh sehingga tidak bisa semua pasien tertangani langsung di rumah sakit.

 

Sumber :
EKMA4567
https://cpssoft.com/blog/manajemen/penjelasan-lengkap-perilaku-konsumen/
https://tectuskin.blogspot.com/2021/10/perilaku-konsumen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

z
t
r
A
a
k
i
d
n
A