1. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERILAKU
KONSUMEN, APA PENTINGNYA MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN, DAN SIAPA SAJA YANG
MEMERLUKAN STUDI PERILAKU KONSUMEN!
Penjelasan
Lengkap Tentang Perilaku Konsumen, Perilaku Konsumen atau Perilaku Pembeli
adalah hal yang mengacu pada perilaku yang ditampilkan oleh individu ketika
mereka membeli, mengkonsumsi atau memakai produk atau layanan tertentu.
Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Selain
itu, juga melibatkan pencarian produk, evaluasi produk di mana konsumen
mengevaluasi berbagai fitur, pembelian, dan konsumsi produk. Kemudian perilaku
pembelian pasca produk dipelajari yang menunjukkan kepuasan atau ketidakpuasan
konsumen di mana melibatkan pemakaian Produk
Konsumen
saat membeli produk melewati banyak langkah. Studi perilaku konsumen membantu
memahami bagaimana keputusan pembelian dibuat dan bagaimana mereka mencari
produk.
Selain
itu, pemahaman perilaku konsumen juga membantu penjual untuk mengetahui apa, di
mana, kapan, bagaimana dan mengapa konsumsi konsumsi produk terjadi. Ini
membantu penjual atau organisasi untuk mengetahui alasan di balik pembelian
produk oleh konsumen dan bagaimana itu memuaskan mereka.
PENTINGNYA
PERILAKU KONSUMEN UNTUK MANAJER BISNIS
Tujuan
utama di balik pemasaran produk adalah untuk memenuhi permintaan dan keinginan
konsumen. Studi perilaku konsumen membantu untuk mencapai tujuan ini. Karena
konsumen adalah orang yang paling penting bagi sales, staf penjualan, bahkan
perusahaan itu sendiri.
Oleh
karena itu penting bagi mereka untuk mempertimbangkan hal yang konsumen sukai,
sehingga mereka dapat menyediakan barang dan jasa yang sesuai. Analisis yang
lebih hati-hati membantu dalam prediksi yang lebih tepat tentang perilaku
konsumen produk atau layanan apa pun. Studi tentang perilaku konsumen membantu
manajemen operasi seperti: manajer bisnis, staf penjualan, dan pemasar dengan
cara berikut.
·
Guna
merancang produk atau layanan terbaik yang sepenuhnya memenuhi kebutuhan dan
permintaan konsumen.
·
Untuk
memutuskan di mana layanan atau produk akan tersedia untuk akses mudah
konsumen.
·
Menentukan
harga di mana konsumen akan siap membeli produk atau layanan itu.
·
Untuk
mengetahui metode promosi terbaik yang akan terbukti efektif untuk menarik
pelanggan untuk membeli produk.
·
Memahami
mengapa, kapan, bagaimana, apa dan faktor lain yang mempengaruhi keputusan
pembelian dari konsumen.
PENTINGNYA
PERILAKU KONSUMEN UNTUK SALES
Penting
bagi sales atau penjual untuk mempelajari perilaku konsumen. Penting juga bagi mereka untuk mengetahui konsumen sebagai
individu atau kelompok yang memilih, membeli, atau memakai produk dan layanan.
Juga bagaimana mereka berbagi pengalaman mereka untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhan mereka.
Hal Ini
membantu sales untuk menyelidiki dan memahami cara konsumen berperilaku
sehingga mereka dapat memposisikan produk mereka ke sekelompok orang tertentu
atau individu yang ditargetkan.
Berkenaan
dengan sudut pandang pemasar, mereka menganggap bahwa tujuan dasar pemasaran
adalah menjual barang dan layanan kepada lebih banyak orang sehingga lebih
banyak keuntungan dapat dibuat. Prinsip menghasilkan keuntungan ini selalu
diterapkan oleh hampir semua penjual atau sales.
Sebelumnya,
para sales berhasil mencapai tujuan mereka. Namun, hari ini, karena konsumen
lebih sadar tentang penggunaan produk dan informasi lain dari produk, tidak
mudah untuk menjual atau menarik pelanggan untuk membeli produk. Jadi, untuk
menjual produk atau jasa atau untuk meyakinkan konsumen untuk membeli produk,
para sales harus menjalani melalui penelitian yang tepat untuk mengambil hati
para konsumen.
DARI
SUDUT PANDANG WELLS DAN PRENSKY
Menurut Wells dan Prensky (1996), disiplin perilaku konsumen adalah studi
tentang konsumen ketika mereka melakukan pertukaran sesuatu yang berharga untuk
sebuah produk atau jasa yang memuaskan kebutuhan mereka. Perilaku konsumen
dapat dipandang sebagai sebuah proses yang melibatkan pemilihan, pembelian,
penggunaan, evaluasi, dan menghabiskan barang dan jasa yang akan memenuhi
kebutuhan seseorang. Definisi lain dari perilaku konsumen menurut Blythe (2008)
adalah interaksi yang dinamis antara afeksi, kognisi, perilaku, dan lingkungan
dimana manusia melakukan pertukaran berbagai aspek dalam kehidupannya. Menurut
Danek (1989), definisi tersebut menggambarkan bahwa perilaku konsumen adalah
dinamis. Definisi lain dari perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan,
serta proses psikologis yang mendorong tindakan pembelian, baik pada saat
sebelum melakukan pembelian, ketika melakukan pembelian, saat menggunakan,
menghabiskan produk dan jasa, serta hal-hal lainnya terkait pembelian atau
kegiatan mengevaluasi pembelian. Dari hal tersebut beberapa bagian penting dari
perilaku konsumen adalah proses setelah konsumsi dan evaluasi.
Konsumen
dibagi dua, yakni konsumen individu atau konsumen rumah tangga, dan konsumen
organisasi. Konsumen individu umumnya melakukan pembelian produk dengan tujuan
konsumsi pribadi atau untuk diberikan ke orang lain. Jenis konsumen kedua
disebut dengan konsumen organisasi. Konsumen organisasi umumnya membeli produk,
baik peralatan atau jasa untuk tujuan organisasi.
Pihak-pihak
yang memerlukan studi perilaku konsumen antara lain :
•
Perusahaan/Pemasar Produk : Perusahaan memerlukan konsumen untuk kelanjutan
bisnisnya. untuk itu diperlukan strategi khusus yaitu salah satunya studi
perilaku konsumen yang berfungsi untuk menjaga pelanggan dan mendapatkan
pelanggan baru agar perusahaan selalu eksis. contoh kecilnya perusahaan hp
Nokia terlambat melakukan upgrade sehingga banyak hp baru yang sudah beralih ke
android yang menyebabkan perusahaan bangkrut dan tidak dapat bertahan. selain
itu perlunya mengetahui keinginan konsumen dapat membantu perusahaan untuk
menaikan citra dan brand perusahaan sebut saja Apple Iphone selalu memberikan
trend baru seperti 2 kamera pada iphone X , 3 kamera pada iphone XI yang
kemudian menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengikuti Untuk
mempertahankan pelanggan lama dan mendapatkan/merebut pelanggan baru.
•
Pengambil Kebijakan Public (Pemerintah) : Pemeritnah sebagai pemangku kebijakan
memiliki fungsi untuk menyesuaikan harga dan perlindungan terhadap konsumen.
pemerintah juga dapat memberikan kebijakan – kebijakan yang dapat berdampak
baik bagi penjual dan konsumen sehingga penjual produk semakin tertarik
berinvestasi di Indonesia dan konsumen mendapatkan produk baik dengan harga
yang terjangkau.
•
Akademisi/ Peneliti : Akademisi dan peneliti memerlukan berbagai metode salah
satunya perilaku konsumen ini untuk mendapatkan data/melakukan penelitian. hal
ini penting karena terkait dengan pembelajaran ataupun pekerjaan. Dalam kaitan
pembelajaran ilmu ini diperlukan untuk dipelajari oleh mahasiswa/praktisi
sehingga berguna untuk dipraktekan. Dalam pekerjaan bisa saja akademisi diminta
untuk melakukan penelitian kenapa perusahaan A/B mengalami penurunan penjualan
dll. sehingga bisa menjadi tenaga ahli untuk meneliti keadaan suatu perusahaan.
2. PADA MASA PANDEMI INI TERDAPAT BANYAK
PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN SALAH SATUNYA ADALAH PERILAKU KONSUMEN DALAM
MELAKUKAN PENGOBATAN KE DOKTER!
MENGANALISIS
PERUBAHAN PRILAKU KONSUMEN DENGAN 5W + 1H :
5W 1H
adalah What : Apa yang terjadi?,
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?,
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?,
When : Kapan peristiwa itu terjadi?,
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?,
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Dalam
kaitan pelayanan ke dokter banyak hal yang berubah. jika dijabarkan maka
sebagai berikut :
• WHAT
: Hal yang terjadi saat ini adalah pelayanan kesehatan dokter/Rs, Jika
sebelumnya bisa dengan mudah datang ke rumah sakit sekarang dibatasi hanya
orang yang memiliki izin yang bisa masuk.
• Who :
Yang berdampak diantaranya pasien, dokter, pemerintah serta masyarakat umum.
• Why :
Dimana hal ini terjadi karena perubahan regulasi karena rumah sakit rentan
tempat penyebaran virus covid-19 maka penerapan prokes di rumah sakit sangat
ketat. hal ini menyebabkan adanya aturan pengurangan kapasitas rumah sakit.
• When
: Peristiwa ini terjadi sejak pandemi covid -19 ini dimulai pada awal tahun
2020 hingga sekarang. karena lama waktu sampai tidak diketahui menyebabkan
perubahan perilaku konsumen mengenai kedatangan khususnya pada pelayanan dokter
dan rumah sakit.
• Where
: Peristiwa ini terjadi di seluruh dunia secara internasional. dalam hal ini
khususnya di rumah sakit / praktek dokter setempat.
• How :
Ini terjadi karena adanya penerapan prokes di semua fasilitas umum sehingga
untuk kedatangan di rumah sakit dibatasi orang – orang yang berkepentingan saja
yang berfungsi mengurangi penyebaran virus covid – 19 di lingkungan rumah
sakit. Selain itu pada situasi normal ketika masyarakat sakit kebanyakan dari
mereka akan pergi ke dokter atau rumah sakit dengan harapan mendapat penangan
dokter agar cepat sembuh, berbanding terbalik dengan situasi sekarang,
dikarenakan ketakutan terpapar masyarakat akan terpapar virus Cov-19, kecuali
keadaan sangat terdesak atau terpaksa, maka mau tidak mau masyarakat harus
berobat ke dokter atau rumah sakit. sehingga dengan perubahan prilaku konsumen
ini tentu berdampak terhadap keefektifan tugas dari pada rumah sakit/ praktek
dokter itu sendiri.
TERDAPAT
7 BAURAN PEMASARAN
Diantaranya adalah : Produk, price, place, promotion, proses, people, physical
evidence. Namun yang akan kita bahas dalam diskusi ini adalah bauran pemasaran
yang berubah pada pemasaran jasa dokter/rumah sakit yaitu :
a.
Process (Proses) : Terjadi perubahan dimana diperlukan tes covid-19 sebelum
dilakukan tindakan seperti melahirkan, operasi dll. padahal proses urgent di
UGD juga terkesan melambat karena harus memperhatikan protokol kesehatan. tentu
ini untuk menjamin keselamatan Nakes juga namun banyak yang menyayangkan
tindakan yang terlambat dalam prosesnya dapat membahayakan nyawa pasien itu
sendiri.
b.
Price (Harga) : Berpacu pada kasus diatas penurunan tingkat penghasilan
masyarakat akan memengaruhi perilaku masyarakat dalam menggunakan uangnya,
kebanyakan masyarakat akan menggunakan uangnya hanya untuk kebutuhan pokok dan
mengenyampingkan kebutuhan non pokok, meskipun sakit jika selagi bisa ditangani
sendiri maka masyarakat akan secara mandiri melakukan penyembuhan pribadi.
selain itu biaya yang meningkat karena mengharuskan pasien melakukan tes covid
– 19 sebelum melakukan pemeriksaan akan memberatkan masyarakat kecil.
c.
Place (Tempat) : Seperti kasus diatas, pada masa pandemic ini masyarakat
cenderung berdiam dirumah jika tidak ada kepentingan, dengan tujuan untuk
menghindari kerumunan dan terpapar virus ditempat umum, praktek dokter, rumah
sakit yang konotasinya ada potensi penularan yang lebih cepat ditempat
tersebut. Maka dari itu masyarakat akan lebih baik melakukan penyembuhan
pribadi dirumah selagi masih bisa ditangani. selain itu karena tempat berobat
(Rumah Sakit) penuh sehingga tidak bisa semua pasien tertangani langsung di
rumah sakit.
Sumber
:
EKMA4567
https://cpssoft.com/blog/manajemen/penjelasan-lengkap-perilaku-konsumen/
https://tectuskin.blogspot.com/2021/10/perilaku-konsumen.html