Kamis, 12 November 2020

APA YANG DIMAKSUD SURAT UTANG BERHARGA

APA YANG DIMAKSUD DENGAN SURAT BERHARGA!

     SURAT BERHARGA adalah sebuah dokumen yang di terbitkan sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar kepada pihak yang memegang surat tersebut, baik pihak yang di berikan surat berharga oleh penerbitnya atau pun pihak ketiga kepada siapa surat berharga tersebut di alihkan dan suatu surat dapat dikatakan sebagai surat beharga maka di dalam surat itu harus tercantum sejumlah nilai yang sama dengan nilai dari perikatan dasarnya.

     Perikatan dasar inilah yang sama dengan nilai dari perikatan dasarnya. Perikatan dasar inilah yang menjadi kuasa atau sebab dari diterbitkannya surat berharga tersebut. Dengan perkataan lain bahwa sepucuk surat itu dapat disebut surat berharga karena di dalam surat itu tercantum nilai yang sama dengan nilai perikatan dasarnya.

     Perikatan dasar antara dua orang adalah yang menjadi sebab diterbitkannya surat berharga seperti wastel,cek, surat sanggup dan sebagainya.


MENGAPA SURAT UTANG NEGARA MERUPAKAN SURAT BERHARGA!

     SURAT UTANG NEGARA adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.

     Surat Utang Negara diterbitkan dalam bentuk warkat atau tanpa warkat. Surat Utang Negara diterbitkan dalam bentuk yang diperdagangkan atau dalam bentuk yang tidak diperdagangkan di Pasar Sekunder.

     Sedangkan surat berharga adalah surat bukti tuntutan utang, pembawa hak dan mudah dijualbelikan.

     Oleh karena itu, Surat Utang Negara adalah surat berharga karena dapat diperjualbelikan dalam Pasar Perdana dan Pasar Sekunder, serta merupakan alat bukti dari suatu utang yaitu utang negara kepada pembeli Surat Utang Negara.

Sabtu, 31 Oktober 2020

PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG

 PERMINTAAN UANG


    Permintaan uang adalah jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu. Uang memang sangat diperlukan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan dengan berbagai tujuan. Dan umumnya, semakin maju perekonomian suatu negara, akan semakin tinggi permintaan uangnya.


 


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG


   Dorongan Melakukan Transaksi (Transaction Motive) Seseorang atau perusahaan memegang uang untuk dimaksudkan agar ia dapat menjembatani antara keperluan akan uang untuk belanja secara kontinu dengan waktu ia mendapatkan uang. Artinya, seseorang atau perusahaan tidak dapat menyamakan waktu antara kebutuhan uang untuk belanja dan waktu penerimaannya. Hal-hal seperti ini yang menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan uang tunai untuk memperlancar proses transaksinya. Secara nasional, dengan meningkatnya pendapatan nasional, maka jumlah uang yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk tujuan transaksi meningkat.


 


   Menurut Keynes orang rata-rata akan memegang uangnya sebesar Y/2.Apabila ia menerima gaji Rp.300.000 per bulan, maka ia akan memegang rata-rata uangnya sebesar Rp.150.000 Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya seseorang memegang uang (permintaan uang) untuk motif transaksi tergantung dari pendapatannya.


Mdt = f (Y)


 


    Dorongan Berjaga-jaga (Precautionary Motive), Dalam dunia nyata disdari ada ketidakpastian, misalnya orang tiba-tiba jatuh sakit atau ada pekerjaan di luar rencana secara mendadak harus diselesaikan, dan semuanya perlu didukung oleh uang tunai. Hal inilah yang mendorong seseorang menyimpan sebagian kekayaan-nya dalam bentuk uang tunai motif berjaga-jaga. Besar kecilnya jumlah uang yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk keperluan berjaga-jaga dapat dihubungkan dengan besar- kecilnya pendapatan nasional.


 


    Dorongan Spekulasi (Speculation Motive), Keynes mengatakan, selain untuk transaksi dan berjaga-jaga, uang juga dipakai untuk maksud spekulasi. Spekulasi diartikan spekulasi dalam surat-surat berharga, khusunya surat obligasi. Para spekulan membeli surat-surat obligasi saat harganya murah, sehingga uang tunai yang diminta masyarakat dengan motif spekulasi kuantitasnya sedikit. Sebaliknya, bila harga surat obligasi mahal para spekulan melepasnya, sehingga kuantitas uang tunai yang dibutuhkan masyarakat dengan motif spekulasi menjadi meningkat.


    Berkaitan dengan tingkat bunga, secara teoretis dapat dikemukakan bahwa pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta masyarakat untuk motif spekulasi sedikit dan sebaliknya bila tingkat bunga rendah mengakibatkan permintaan uang meningkat.


 


     Hubungan antara permintaan uang untuk spekulasi dengan suku bunga adalah negatif. Artinya setiap kenaikan suku bunga, maka permintaan uang untuk spekulasi berkurang.


Demikian sebaliknya, apabila suku bunga turun, maka permintaan uang untuk spekulasi akan naik.


 


𝑅𝑁=𝑖


Dimana: N = harga/nilai surat berharga


        R = pendapatan dari surat berharga


        I = suku bunga dari surat berharga


 


 


PENAWARAN UANG

    Penawaran uang adalah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. Berkenaan dengan uang tersebut dikenal 𝑀1,𝑀2, dan 𝑀3. 𝑀1 merupakan uang yang sangat likuid (biaya menggunakanya sangat rendah). Termasuk dalam golongan ini adalah uang kartal (uang yang dicetak pemerintah) serta tabungan yang dapat diambil setiap saat. 𝑀2 meliputi 𝑀1 ditambah derivatif uang yang kurang likuid (deposito, ini sering disebut sebagai quasi money). 𝑀3 meliputi 𝑀2 ditambah derivatif uang yang kurang likuid dibanding 𝑀2 dan seterusnya. Dari uraian itu dapat dituliskan :


 


𝑀1= uang kartal + tabungan


𝑀2= 𝑀1 + deposito dan lain-lain


𝑀3= 𝑀2 + obligasi dan lain-lain


 


   Dalam theory of liquidity preference yang menjelaskan bagaimana permintaan dan penawaran uang riil menentukan tingkat suku bunga. Teory ini juga mengasumsikan penawaran uang riil besarnya tetap. Jika M adalah jumlah penawaran uang dan P adalah tingkat harga, maka M/P adalah penawaran uang riil. Hal tersebut dapat ditulis sebagai berikut :


Penawaran uang riil = M/P


    Penawaran uang (M) adalah perubahan eksogen yang besarnya ditentukan oleh bank sentral. Tingkat harga P juga dianggap perubah eksogen dalam model. Implikasi dari asumsi ini, bahwa penawaran uang riil tetap dan tidak tergantung pada bunga. Artinya kurva penawaran uang riil vertikal.


 


KURVA PENAWARAN UANG

    Kurva penawaran uang umumnya mempunyai slope positif. Seperti halnya kurva permintaan uang, jumlah uang yang beredar dipengaruhi oleh tingkat bunga. Jadi, semakin tinggi tingkat bunganya, semakin banyak jumlah uang yang beredar. Dan begitu pula sebaliknya. 

    Kurva penawaran uang digambarkan dengan slope positif karena, sebagai contoh, bank akan lebih terpacu untuk memberikan kredit kepada dunia usaha jika tingkat bunga lebih tinggi, dibandingkan jika tingkat bunga rendah. Hal ini karena keuntungan meminjamkan uang akan lebih besar ketika tingkat bunga tinggi. Dengan demikian, perubahan tingkat bunga akan menyebabkan pergerakan jumlah uang beredar di sepanjang kurva MS.


 


Sumber : tectuskin.blogspot.com

Jumat, 23 Oktober 2020

MERGER, KONSILIDASI, AKUSISI

 MERGER

    Merger adalah proses penggabungan antara dua atau lebih perusahaan dan hanya ada satu perusahaan yang dipertahankan. Pengertian merger ini diambil dari arti kata tersebut dalam bahasa Inggris, merger, yang berarti penggabungan. Perusahaan-perusahaan yang bergabung dan meleburkan diri tidak mengalami likuidasi. Sedangkan perusahaan yang bertahan akan membeli semua aset perusahaan yang di-merger. Akibatnya, perusahaan bertahan ini memiliki sedikitnya 50 persen dari total saham.

    Sementara itu perusahaan yang di-merger harus berhenti beroperasi karena pemegang sahamnya sudah menerima uang tunai. Semua aktiva dan pasiva dari perusahaan yang di-merger akan beralih ke perusahaan yang bertahan. Pada umumnya, merger merupakan suatu solusi untuk memperkuat struktur perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan yang melakukan merger basanya bergerak di bidang yang sama, misalnya bank. 

    Contoh merger adalah Lippo Bank yang meleburkan diri ke CIMB Niaga, di mana hal tersebut menyebabkan Lippo Bank berhenti beroperasi dan melebur menjadi satu dengan CIMB Niaga.


KONSOLIDASI

    Konsolidasi perusahaan merupakan peleburan dua atau beberapa perusahaan menjadi satu. Berbeda dengan proses merger yang tetap mempertahankan satu perusahaan sebagai entitas independen, proses konsolidasi tidak menyisakan perusahaan mana pun yang meleburkan diri. Sebaliknya, proses ini menghasilkan satu perusahaan baru. 

    Contoh proses konsolidasi adalah pembentukan Bank Mandiri di tahun 1998 yang merupakan hasil peleburan dari empat bank, yakni Bank Bumi Daya, Bank BDN, Bank Ekspor Impor, dan Bank Bapindo.

    Keempat bank yang melakukan konsolidasi ini juga tidak mengalami likuidasi seperti status perusahaan yang di-merger. Namun, perusahaan hasil konsolidasi harus memiliki badan hukum yang resmi. Lalu, aktiva dan pasiva dari keempat perusahaan yang melakukan konsolidasi tersebut akan beralih ke perusahaan baru hasil dari gabungan yang muncul.


AKUSISI

    Akuisisi adalah proses pengambilalihan perusahaan yang dilakukan dengan cara membeli saham mayoritasnya. Perusahaan yang membeli saham ini kemudian akan menjadi pengendali perusahaan yang dibeli sahamnya. Berbeda dengan konsolidasi dan merger yang menghilangkan eksistensi perusahaan yang melakukan peleburan, akuisisi tetap mempertahankan eksistensi kedua perusahaan. Jadi, tidak ada perusahaan yang hilang, keduanya tetap berdiri sebagai badan hukum yang terpisah. Yang berubah hanyalah pemegang sahamnya. 

    Contoh akuisisi ini adalah ketika Phillip Morris Ltd mengambil saham mayoritas dari PT HM Sampoerna di tahun 2005. PT. HM Sampoerna tetap ada hingga sekarang, bukan?

Akuisisi lainnya adalah saham mayoritas Aqua yang diakuisisi oleh Danone.

    Meski begitu, tidak semua proses pembelian saham disebut akuisisi. Akuisisi hanya terjadi ketika saham yang dibeli jumlahnya sangat besar sehingga mampu mengubah status pemegang saham. Akuisisi dapat dilakukan terhadap saham ataupun aset perusahaan. 

    Untuk akuisisi saham, biasanya hanya perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) yang dapat melakukannya. Hal ini disebabkan karena kepemilikan PT diwujudkan dalam bentuk saham. Sedangkan untuk akuisisi aset biasa dilakukan pada perusahaan setaraf UD, CV, dan badan hukum.

Rabu, 13 Mei 2020

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) DAN PENGENDALIAN INTERNAL

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
     Adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi merupakan sistem yang umumnya berbasis komputer dan metode untuk melacak kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi. Hasil laporan-laporan keuangan dapat digunakan secara internal oleh manajemen atau secara eksternal dengan pihak lain yang berkepentingan seperti investor, kreditur dan otoritas pajak. Sistem informasi akuntansi dirancang untuk mendukung semua fungsi akuntansi dan berbagai kegiatan termasuk auditing, akuntansi keuangan & pelaporannya, manajerial/ manajemen akuntansi dan pajak. Yang paling banyak mengadopsi sistem informasi akuntansi adalah audit dan modul pelaporan keuangan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

PENGENDALIAN INTERN
     Atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).

     Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan.

CONTOH
     Perusahaan menggunakan beberapa tim pekerja dan menyediakan kendaraan serta peralatan pembuatan dan perawatan taman rumah untuk setiap tim.

Masalah apa saja yang mungkin dihadapi perusahaan dalam mengendalikan operasi usaha tersebut? Berikut ini adalah beberapa contohnya:

     Jasa pembuatan dan perawatan taman rumah, termasuk perawatan rumput, harus disediakan tepat pada waktunya.
Kualitas jasa pembuatan dan perawatan taman rumah harus memenuhi harapan pelanggan.
Pekerja dibayar berdasarkan jam kerja mereka.
Peralatan pembuatan dan perawatan taman rumah hanya digunakan untuk keperluan usaha.
Kendaraan operasional hanya digunakan untuk keperluan usaha
Pelanggan harus ditagih dan pembayaran diterima atas jasa yang telah diberikan.


Sumber : Wikipedia

SEJAUHMANA PERAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN BISNIS

SEJAUHMANA PERAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN BISNIS

     Pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis memang sangat signifikan. Apalagi perkembangan teknologi saat ini. Komunikasi bisnis memang memiliki tujuan secara spesifik yang biasanya berfungsi dalam menjalankan roda bisnis. Dengan adanya penerapan teknologi di dalamnya, maka kita akan lebih mudah dalam mengembangkan komunikasi bisnis yang lebih kreatif. Teknologi saat ini akan memungkinkan penggunaan media komunikasi yang lebih menarik lagi. Tentu saja ini berarti proses komunikasi bisa menjadi lebih mudah dan juga efektif.

     Ada beberapa macam pengaruh teknologi yang cukup bermanfaat dalam komunikasi bisnis. Pengaruh ini akan sangat berguna terutama dalam mengembangkan bidang bisnis yang akan dilakukan. Kira-kira apa saja pengaruhnya? Simak ringkasannya berikut ini.
1. Menjangkau Bisnis Lebih Luas
Teknologi bisa membuat bisnis menjadi lebih luas. Pembangunan jaringan pada suatu bisnis bisa dilakukan dengan mudah berkat adanya pengembangan teknologi, terutama teknologi informasi. Ini merupakan sebuah keuntungan tersendiri dari adanya teknologi tersebut.
2. Menghilangkan Jarak Jarak yang ada saat ini sudah bukan menjadi hambatan bagi seseorang atau organisasi dalam menjalankan bisnisnya. Teknologi informasi memungkinkan terhubungnya produsen dengan konsumen melalui cara-cara yang praktis.
3. Mempercepat Laju Bisnis Laju bisnis juga bisa lebih dipercepat berkat adanya dukungan teknologi. Komunikasi bisnis menjadi lebih mudah dan berjalan secara efektif maupun efisien. Laju bisnis yang semakin berkembang tentu saja mampu memberikan hasil yang lebih signifikan. Tujuan komunikasi pemasaran bisa lebih cepat tercapai.
4. Memudahkan Negosiasi Teknologi juga bisa membuat negosiasi dalam komunikasi bisnis berlangsung dengan lebih baik. Proses negosiasi menjadi lebih cepat dan tidak bertele-tele. Sebagai contoh, pihak ketiga bisa langsung ikut terhubung melalui teknologi pada saat negosiasi bisnis akan dilaksanakan.
5. Menurunkan Biaya Komunikasi Era dahulu sebelum teknologi informasi berkembang, biaya untuk melakukan komunikasi mungkin jauh lebih mahal dibandingkan sekarang. Melalui berbagai macam upaya dalam pengembangan teknologi informasi, maka biaya dalam komunikasi bisnis bisa ditekan sehingga lebih banyak mendatangkan keuntungan.
6. Meningkatkan Aliran Komunikasi Aliran komunikasi juga bisa menjadi lancar berkat pengaruh teknologi dalam jenis-jenis komunikasi bisnis tertentu. Ini disebabkan karena akses yang mudah pada saluran-saluran komunikasi yang ada. Kita bisa memanfaatkan hal ini supaya proses bisnis yang dilakukan juga bisa berkembang dengan baik.
7. Mempermudah Transaksi Bisnis Transaksi bisnis kini bisa semakin mudah dengan adanya teknologi di dalamnya. Konsumen bisa dengan praktis melakukan pembayaran berkat beragam cara pembayaran yang sekarang jauh lebih mudah dibanding dahulu. Proses ini juga akan tergantung dari bentuk komunikasi bisnis.
8. Mempermudah Kegiatan Promosi Promosi suatu jasa atau produk bisa dilakukan dengan mudah berkat adanya teknologi informasi. Era dahulu, seorang pebisnis mungkin harus membayar mahal hanya untuk sekedar mempromosikan produknya. Namun saat ini, pebisnis cukup melakukan promosi bahkan hanya melalui jaringan internet saja. Beragam fungsi komunikasi bisnis lainnya juga bisa dilakukan dengan lebih mudah.
9. Meluasnya Kesempatan Bisnis Kemudahan teknologi informasi menyebabkan peluang untuk kesempatan bisnis berkembang sangat pesat. Kita bisa merasakannya, terutama lapangan pekerjaan yang semakin luas pula berkat adanya kemudahan di dalam komunikasi bisnis. Penyebaran informasi yang berlangsung dengan cepat menjadi sebuah keuntungan tersendiri.
10. Peningkatan Roda Bisnis Produksi dari bisnis bisa meningkat secara lebih maksimal. Ini merupakan salah satu keuntungan terbaik yang bisa didapatkan. Fungsi komunikasi bisnis dalam manajemen juga bisa lebih tercipta dengan baik. Kelancaran dalam komunikasi bisnis memang akan sangat berpengaruh dalam laju perputaran roda bisnis. Pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis bisa sangat terasa terutama ditandai dengan grafik keuntungan yang semakin naik.

      Demikian penjelasan terkait apa saja pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis yang termasuk salah satu  Teknik Komunikasi Efektif dan Efisien.

sumber : pakarkomunikasi.com/pengaruh-teknologi-dalam-komunikasi-bisnis/amp

Sabtu, 09 Mei 2020

MODEL DUA PASAR DUA INDUSTRI DAN ANALISI KESEIMBANGAN UMUM

1. Model dua pasar dua Industri memiliki perilaku kurva permintaan sebagai berikut :
1. Kurva kurva permintaan output berlereng menurun karena berlakunya hukum nilai guna marjinal yang menurun. Untuk setiap satuan produk yang dikonsumsi memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Jadi konsumen membeli lebih banyak bila harga turun
2. Kurva penawaran output berlereng menanjak hal ini didasarkan pada hukum biaya marjinal yang menanjak, karena dalam periode produksi jangka pendek berlaku hukum penambahan hasil yang semakin berkurang.
3. Kurva permintaan input didasarkan pada hukum produktivitas marjinal fisik yang semakin berkurang atau hukum penambahan hasil yang semakin menurun, hukum ini menyatakan sereset melampaui titik tertentu, setiap tambahan satuan faktor produksi variabel akan menghasilkan kenaikan output total dalam jumlah yang semakin kecil.
4. Kurva penawaran faktor produksi variabel tenaga kerja mencerminkan preverensi individual untuk bermalas-malasan atau bekerja. Perusahaan harus membayar tingkat upah lebih tinggi agar bisa mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja.
2. Analisis Keseimbangan Umum
     menentukan keseimbangan harga dan jumlah barang dalam semua pasar dengan mempertimbangkan   pengaruh balik dari pasar yang ada. Dalam keseimbangan umum, dibahas mengenai keterkaitan antara keseimbangan di suatu pasar dengan pasar yang lain, dan sebaliknya.
Definisi Model Keseimbangan Umum
Model keseimbangan umum adalah model analisis keseimbangan hargadan output pasar dengan pendekatan keterkaitan antar barang dan antarpasar dengan asumsi perfectly competitive price system.
Ilustrasi :
Awalnya semua pasar berada ditingkat keseimbangan (P1;W1; P2danW2).
(a) Ketika terjadi kenaikan permintaantomat (D – D‘), maka akan terjadi serangkaian penyesuaian di pasar lain yang terkait.
(b) Kenaikan permintaan tenagakerja (D – D‘)  dan upah pekerja diperkebunan tomat (W1 – W3).
Kenaikan biaya produksitomat yang menyebabkan kenaikan harga (P1 – P3) akan mengakibatkan  pergeseran kurvapenawaran (S – S’).
(c) Hal ini dapat menyebabkan penurunan permintaan mentimun (D – D‘)
(d) danpenurunan permintaan tenaga kerja diperkebunan mentimun (D – D‘) .
Asumsi perfectly competitive price system
Dalam model keseimbangan umum, yang dimaksud denganperfectlycompetitive price system adalah pasar dengan kondisi:
1. Terdapat pembeli dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat hargasebagai faktor eksogen dan dalam melakukan konsumsi para pembeliini memaksimumkan tingkat kepuasan. Pada saat yang sama parapembeli ini adalah pemilik faktor produksi dalam perekonomian(tenaga kerja, modal).
2. Terdapat penjual dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat hargasebagai faktor eksogen dan dalam melakukan produksi para penjualini memaksimumkan profit.
3. Berlaku hukum Law of one price.
4. Baik konsumen dan produsen memiliki informasi simetri dan tidak adaketidakpastian.

Permintaan Keseimbangan Umum
Dalam analisis keseimbangan umum, konsumen diasumsikan memiliki fungsi kepuasan yang homogen. Individu memilih tingkat konsumsi berdasarkan tingkat pendapatan dan harga barang-barang. Tingkat pendapatan selanjutnya dihitung berdasarkan kepemilikan faktor produksi (tenaga kerja, modal, dll).
Selanjutnya, dalam konteks keseimbangan umum, yang akanmenentukan besarnya alokasi adalah agregasi dari fungsi kepuasan individu atau representative utility function.
Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Dalam model keseimbangan umum, hal yang lebih kompleks untukdimodelkan adalah sisi penawaran.
Dalam model keseimbangan umum, produksi diasumsikan efisien dalam alokasi faktor. Dalam model ini dimisalkan modal (K) dan pekerja (L).
Kurva untuk menggambarkan alokasi faktor produksi yang efisiendikenal sebagai production possibility frontier/PPF.
Perangkat analisis untuk menggambarkan konsep PPF dikenal sebagaiEdgeworth Box Diagram.
Ilustrasi Edgeworth Box Diagram
Dengan asumsi jumlah K dan L yang terbatas di perekonomian untukproduksi barang X dan Y, maka ilustrasi alokasi yang mungkin dari dua faktor produksi ini adalah :
Dalam gambar di atas, semua capital (K) dan labor(L) habis dipergunakan semuanya.
Alokasi K dan L yang Efisien
Untuk mengilustrasikan konsepefisiensi dalam produksi, titik A dapat dikontraskan dengan alokasilain yang efsien (p1; p2; p3; p4) dalam gambar berikut.
Ciri efisien adalah output yangdihasilkan sudah paling besar denganjumlah sumber daya (K, L) yangsama.
Pada titik A, jumlah output x2 dapatditingkatkan dengan menggeserisoquant menjadi x3 atau dari y2 key3.
Sementara di titik A dengan total K dan L yang sama dengan skenariotadi mengasilkan output yang lebih rendah.
Daerah A itulah yang kemudian disebut sebagai Region of Mutual Advantage.

y4> y3> y2> y1.
x4> x3> x2> x1.            Semakin jauh dari Titik origin, maka semakin besar.
Pada Titik A, kedua kurva isoquant berpotongan, maka slope kurva isoquant x2 ≠ y2.
MRTSx≠ MRTSy.
MRTS Γ Marginal Rate of Technical Substitution.
Garis sepanjang p1, p2, p3, dan p4 mempunyai slope isoquant yang sama, maka MRTS nya juga akan sama.
IsoquantΓ  alternative kombinasi K dan L untuk menghasilkan produksi yang sama.

Sumber referensi : BMP ESPA 4111 pengantar ekonomi mikro, https://elisa67blog.wordpress.com/teori-ekonomi-mikro/keseimbangan-umum/

Jumat, 08 Mei 2020

contoh mengenai kegiatan lobi dan negosiasi

ESENSI LOBI & NEGOISASI
Walaupun bentuknya berbeda, namun esensi lobi dan negosiasi mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai sesuatu target (objective) tertentu. Lobi-lobi atau negosiasi harus diperankan oleh pelobi yang mahir dan mempunyai kemampuan berkomunikasi yang tinggi (komunikabilitas).

TUJUAN DAN MANFAATNYA
A. TUJUAN NEGOISASI
yaitu menemukan kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak. Dengan kata lain, hasil dari sebuah negosiasi adalah adanya suatu kesepakatan yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
B. MANFAAT NEGOISASI
Manfaat yang diperoleh dari suatu proses negosiasi adalah hal ini yakni :
Terciptanya jalinan kerja sama antar institusi atau badan usaha atau pun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan adanya jalinan kerja sama inilah maka tercipta proses-proses transaksi bisnis dan kerja sama yang efektif.
Bagi suatu perusahaan, proses negosiasi akan memberikan manfaat bagi jalinan hubungan bisnis yang lebih luas dan pengembangan pasar.
Meningkatkan relasi, reputasi, profesionalisme
C. TUJUAN MELOBI
adalah aktivitas (komunikasi) yang dilakukan untuk mempengaruhi (meyakinkan) orang atau pihak lain, sehingga orang atau pihak lain itu sependapat dan seagenda dengan kita.
D. MANFAAT MELOBI
Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi dari organisasi atau lembaga bisnis
Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan
Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan memberi rekomendasi pada perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan memanfaatkan ketentuan baru tersebut
Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau kelompok masyarakat tertentu
Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan.

STRATEGI & TEKNIK LOBI
Kenali objek yang dituju, sehingga mengetahui seluk- beluk objek yang akan dituju.
Persiapan informasi, bahan apa yang akan disampaikan harus dipersiapkan dengan lengkap.
Persiapan diri, segala sesuatu harus dipersiapkan baik mental dan kepercayaan diri agar tidak gugup ketika melakukan lobi.
Berupaya menarik perhatian pendengar, ketika mengirim pesan sehingga mereka menyimak dengan baik pesan yang diterima.
Sajikan pengiriman pesan itu dengan jelas, agar dapat diterima dengan jelas dan dipahami.
Tutup pembicaraan dan lobi dengan memberi kesan yang menyenangkan dan bila ada kelanjutan mereka tetap antusias.
Selain fungsi secara individual, lobi memiliki fungsi organisasional. Dalam hal ini fungsi lobi adalah untuk melindungi kepentingan organisasi yang membuka komunikasi pada pihak pengambilan keputusan.

CONTOH KEGIATAN
     Adalah proses alih kelola Blok Mahakam yang telah bergulir selama delapan tahun terakhir walaupun kini Pertamina sudah mendapat payung hukum dari pemerintah. Proses alih kelola Blok Mahakam menimbulkan berbagai reaksi, ada yang bersikap mendukung dan meragukan jika pengelolaan Blok Mahakam yang semula dilakukan oleh Total dan Inpex diambil alih oleh Pertamina.

     Peneliti ingin mengetahui peranan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu(FSPPB) dalam manajemen krisis Perusahaan melalui strategi lobi dan negosiasi pada kasusalih kelola Blok Mahakam.

     Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus.Peneliti menggunakan teknik penjodohan pola (pattern matching) untuk menghubungkandata-data kualitatif yang didapatkan dengan konsep yang sudah dibangun pada kerangkapemikiran.

     Subjek yang diteliti adalah serikat pekerja yang tergabung dalam FSPPB danstakeholder krisis Blok Mahakam.

     Hasil penelitian yang diperoleh adalah FSPPB dalam kasus Blok Mahakam melakukanperanan manajemen krisis dengan strategi lobi dan negosiasi ke berbagai stakeholder.

     Strategi lobi yang dilakukan terdiri dari pendekatan brainstorming, pengondisian,networking, institution building, cognitive problem, five breaking, manipulasi kekuatan, costand benefit, dan futuristik atau antisipatif.

    Strategi negosiasi yang dilakukan ialah win-lose,di mana pihak FSPPB sebagai pihak yang menang sedangkan Kementerian ESDM sebagaipihak yang kalah.

    Adapun teknik-teknik yang digunakan adalah membuat agenda berupa forum-forum resmi, membuat tenggat waktu dengan intimidasi, good guy bad guy dengan bertukar peran tertentu (wiseman, sniper, pengamat), dan meminta konsesi kepada Kementerian ESDM dan Direksi Pertamina. FSPPB melakukan lobi dan negosiasi kepada para stakeholder karena mempunyai peranan dalam manajemen krisis Perusahaan.
     Penelitian ini menambahkan konsep bahwa serikat pekerja dapat mempunyai peranan dalam manajemen krisis Perusahaan.

Kamis, 07 Mei 2020

Activity based costing (ABC)

Activity Based Costing adalah salah satu cara menghitung setiap biaya yang dikeluarkan pada masing-masing aktivitas dengan alokasi yang berbeda beda pada setiap aktivitasnya .ABC lebih berfokus pada biaya produk yang bersumber dari proses selama produksi berlangsung .Metode ABC perusahaan bisa mengurangi distorsi harga yang disebabkan oleh penentuan harga yang masih dilakukan secara tradisional ,sehingga harga produk yang dikeluarkan bisa akurat bukan hanya asal- asalan.

Syarat penerapan ABC
Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggi
Tingkat persaingan tinggi
Biaya pengukuran rendah

Kekurangan ABC
Metode untuk melakukan implementasi dan pengembangan ABC terbilang mahal
Waktunya lama biasanya lebih dari satu tahun bisa sampai berhasil
Metode ABC belum termasuk biaya iklan, promosi ,dan riset
Laporan ABC tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku saat ini .

Adapun manfaatnya :
1. Metode ABC dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan perusahaan
2. Sistem ABC bisa menghasilkan penentuan harga yang lebih baik sehingga bisa bersaing dengan produk sejenis lainnya
3. Dengan ABC analisis biaya bisa diperbaiki
4. ABC menjadikan manajemen pada posisi untuk melakukan penawaran yg lebih kompetitif secara wajar .